test

Hukrim

Senin, 1 April 2019 16:03 WIB

Densus 88 Kembali Amankan 1 Teroris di Bandung

Editor: Redaksi

Mantan Napi Teroris (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Fif).
PMJ – Densus Antiteror 88 Polri menangkap seorang terduga teroris di Kabupaten Bandung. Polri menyebut terduga teroris tersebut merupakan jaringan teroris dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD). "Terakhir tersangka yang ditangkap adalah merupakan masih dalam jaringan JAD, tapi selnya itu sel terpisah. Bukan sel Sibolga maupun Lampung, tapi semuanya memiliki keterkaitan. Ini adalah kelompok JAD wilayah Bandung," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2019). Dedi mengatakan terduga teroris berinisial WP alias Sahid itu diamankan petugas pada Kamis (28/3) lalu di rumah kontrakannya di Desa Bojong Malaka, Kecamatan Balendah, Kabupaten Bandung. Jaringan JAD Jawa Barat diketahui berkolaborasi dengan jaringan Sibolga dan Lampung. Dedi menegaskan bahwa mengatakan Densus 88 Antiteror bersama Satgas Antiterorisme dan Radikalisme terus berupaya mengungkap tuntas jaringan teroris tersebut karena ada upaya menyerang aparat. "Karena jaringan tersebut, dari 11 tersangka yang sudah dilakukan upaya paksa dari penyidik dari Densus, indikasi-indikasi penyerangan atau fai dengan sasaran aparat kepolisian itu sudah sangat jelas," ujarnya. Kelompok JAD diketahui sedang mengumpulkan dana untuk melakukan aksi terror dengan mengincar mobil pengisian ATM untuk mendapatkan dana. "Akan melakukan aksi fai atau amaliyahnya di wilayah Jawa Timur. Targetnya sangat jelas, targetnya masih mengumpulkan dana dalam rangka untuk lakukan aksi yang cukup massif, yaitu mobil pengisian atm. Itu yang jadi sasaran kelompok mereka," ungkap Dedi. Selain Jawa Timur, Dedi mengatakan kelompok ini juga mempunyai rencana penyerangan di Jawa Barat. "Tim masih mengembangkan dari Densus untuk melakukan pengejaran juga kurang lebih terhadap 5-8 orang yang di kelompok tersebut," terang Dedi. “Karena mereka sleeping cell, mereka sudah merencanakan beberapa aksi, setelah mereka mendapat uang dari aksi perampokan terhadap mobil yang membawa uang yang akan membawa ATM. Membeli peralatan dan kemudian mereka akan melakukan fai atau amaliyah di Jawa Barat kemudian Jawa Timur,” pungkasnya. (FJR/BHR)

BERITA TERKAIT