test

News

Selasa, 11 Februari 2020 14:29 WIB

PBNU Tolak Tegas Wacana Pemulangan WNI yang Pernah Tergabung ISIS!

Editor: Ferro Maulana

Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siroj. (Foto: Dok Net).

PMJ - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menolak dengan tegas soal wacana pemulangan warga negara Indonesia (WNI) yang pernah bergabung dengan kelompok teroris ISIS.

"Kami PBNU menolak kepulangan kombatan ISIS. Mereka sudah pergi ke sana dengan kemauan sendiri. Setelah datang ke sana mereka ramai-ramai bakar paspor dan mengatakan ini paspor negara thogut," terang Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siroj, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (11/02/2020).

Lanjut Said, WNI yang bergabung dengan kelompok radikal itu tidak hanya mengancam akan membunuh beberapa tokoh negara, mereka juga mengancam Banser dalam sebuah rekaman video yang disiarkan ke publik.

Masih dari penuturan Said, para WNI itu juga sudah menganggap ISIS sebagai negara. Mereka sudah membuang kewarganegaraan Indonesia ketika bergabung dengan kelompok itu.

"Kenapa kita bicara pemulangan 600 orang kalau itu akan mengganggu ketenangan, kenyamanan 260 juta warga Indonesia," sambungnya.

Diketahui, muncul wacana untuk mengembalikan WNI yang pernah bergabung dengan ISIS dan saat ini tinggal di penampungan yang berada di Suriah dan Irak.

Data BNPT

Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), merunut informasi yang diperoleh dari komunitas internasional dan saluran intelijen terdapat sekitar 600 orang lebih yang mengaku sebagai WNI, walaupun belum terverifikasi.

Hingga berita ini diturunkan, peemrintah RI belum menentukan sikap berkenaan wacana pemulangan itu meskipun beberapa pejabat negara seperti Menkopolhukam Mahfud MD menjelaskan secara pribadi menolak wacana itu. (FER).

BERITA TERKAIT