test

News

Kamis, 17 Oktober 2019 14:31 WIB

Intip dari Dekat Persiapan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih

Editor: Redaksi

Apel bersama berkenaan operasi pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. (Foto: PMJ News).

PMJ - Anggota TNI dan Polri menggelar apel bersama, berkenaan operasi pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo- KH Ma'ruf Amin, yang akan dilangsungkan pada Minggu (20/10/2019) mendatang.

Apel bersama berkenaan operasi pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. (Foto: PMJ News).

Menjelang pelantikan presiden tersebut, sejumlah persiapan pun dilakukan. Antara lain, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menambah jumlah personel untuk membantu pengamanan.

Selain menambah personel, Polda Metro juga menyiapkan rekayasa lalu lintas dan penutupan jalan di sekitar lokasi pelantikan Presiden dan Wapres, Gedung DPR-MPR, Senayan, Jakarta.

Apel bersama berkenaan operasi pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. (Foto: PMJ News).

"Yang dulu biasanya 1.500 (anggota Lantas), sekarang (ketika pelantikan) sebanyak 3.000-an anggota dikerahkan," demikian kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Yusuf, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).

Apel bersama berkenaan operasi pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. (Foto: PMJ News).

Hal senada juga dijelaskan oleh pihak TNI yang ikut mengantisipasi keamanan menjelang dan hingga hari saat Pelantikan Presiden.

Apel bersama berkenaan operasi pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. (Foto: PMJ News).

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengatakan, akan mengerahkan seluruh jajarannya. Yang mana, pengamanan itu melibatkan satuan territorial. Meskipun pihaknya mempunyai satuan tempur.

Apel bersama berkenaan operasi pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. (Foto: PMJ News).

"Walau kita memiliki satuan tempur, biasanya bukan satuan tempur yang dilibatkan, tapi satuan teritorial. Ini semata-mata untuk kita siap di mana pun itu. Makanya kami inventarisasi. Kalau jumlah, hampir 100 persen kekuatan Angkatan Darat," pungkas Andika. (FER)

BERITA TERKAIT