test

News

Selasa, 8 Oktober 2019 09:12 WIB

Polisi Meminta Pelajar untuk Tidak Mudah Terprovokasi

Editor: Redaksi

Kapolsek Kedungwaringin Akp Akhmadi di SMP/SMK Karya Bhakti. (foto: PMJ)

PMJ – Kapolsek Kedungwaringin AKP Akhmadi menyanbangi SMP/SMK Karya Bhakti di Kampung Rengasbandung, Desa Karangsambung, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, pada Senin (7/10/2019) kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, AKP Akhmadi menyampaikan dampak positif dan negatif globalisasi. “Pendidikan merupakan kunci keberhasilan negara untuk ke depannya karena dapat menjadikan siswa siswi terdidik dengan baik atau proses belajar dan mengajar dengan baik,” ungkap AKP Akhmadi.

“Dampak positif globalisasi bagi anak pelajar yaitu meningkatkan kualitas pendidikan, mendorong siswa untuk menciptakan karya yang variatif dan inovatif,” sambungnya.

Kapolsek Kedungwaringin Akp Akhmadi di SMP/SMK Karya Bhakti. (foto: PMJ)

AKP Akhmadi juga menjelaskan tentang demonstrasi pelajar yang berakhir ricuh. “Bahwa adanya demo yang melibatkan pelajar yang terjadi kemarin terjadi karena adanya informasi atau ajakan-ajakan dari medsos yang berisikan ajakan-ajakan atau provokasi agar melakukan aksi unjuk rasa tersebut,” ujarnya.

“Dalam aksi unjuk rasa kemaren sangat disayangkan oleh semua elemen karena perbuatan yang anarkis dan aksi tersebut banyak (pelajar) yang diamankan di Polda Metro Jaya karena adanya penganiayaan berat dan ringan. Dan ancaman hukuman bagi yang melakukan penganiayaan dengan ancaman 5 tahun lebih,” lanjutnya.

AKP Akhmadi menghimbau agar tidak ada pelajar yang ikut serta unjuk rasa ke Jakarta. “Tugas pelajar adalah belajar. Guru agar awasi betul siswa siswinya dalam proses belajar serta jangan terprovokasi. Mari sukseskan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih,” pungkasnya. (BHR)

BERITA TERKAIT