test

Olahraga

Selasa, 10 Maret 2020 21:23 WIB

Gamer Habiskan Uang Rp240 Juta, Benarkah FIFA Ultimate Team Ibarat Zat Adiktif?

Editor: Ferro Maulana

Game FIFA Ultimate Team. (Foto: Dok Net/ Ilustrasi)

PMJ – Seorang gamer pro player FIFA yang memainkan FIFA Ultimate Team mengaku telah menghabiskan uang tak kurang dari 13 ribu pounsterling (atau setara Rp240 juta), dimana Bruno bukan nama sebenarnya, mengklaim game besutan EA Sports tak ubahnya seperti zat adiktif.

Berdasarkan laporan The Sun, ia memainkan FUT layaknya arena judi hingga keinginannya untuk membangun skuat tercapai. Untuk memiliki skuat yang beken, selain memainkan Squad Builing Challenge maupun Weekend League, ada sebuah cara yang bisa dilakukan dengna mudah yakni dengan membeli pack player di transferwindows. Tetapi, terkadang kala setiap pack yang tersaji di transferwindow tak terlalu menjamin player bisa mendapatkan pack yang baik.

“Sistem FUT merupakan mimpi buruk. Saya menghabiskan 13 ribu poundsterling dalam tiga tahun, hal itu benar-benar seperti lingkaran setan. Saya mulai dengan menghabiskan 8,68 poundsterling (sekitar Rp160 ribu) untuk mencoba meningkatkan kualitas tim saya. Lalu melakukannya sekali lagi, dan terus berlanjut,” demikian kata Bruno kepada the Sun.

Awalnya, ia membuka pack untuk mendapat pemain incarannya. Tetapi hasil yang didapatkan tak sesuai harapan. Bahkan, uang yang keluar pun tak sebanding dengan apa yang diperolehnya. Bahkan semakin sering ia memainkan FUT, kehidupan sosialnya semakin terkikis. Terlebih ia memainkan game itu hampir di setiap waktunya.

Pada awalnya, dia selalu berpikir, cukup beberapa kali membuka pack card dan bakal mendapatkan pemain incarannya, namun sistem FUT dibuat agar mendorong pemainnya untuk terus melakukan pembelian pack sampai menyadari bahwa sudah banyak uang yang dihabiskan tanpa hasil maksimal. (FER).

BERITA TERKAIT