PMJ – Setelah sebuah video bullying yang dilakukan 3 siswi senior terhadap juniornya viral, Polrestro Bekasi Kota Sektor Bekasi Timur melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Hal itu dilakukan untuk mengajak para pelajar untuk tidak melakukan perundungan. “Telah dilaksanakan penyuluhan tentang larangan bully dan kenakalan remaja lainya,” ungkap Panit 1 Binmas Polsek Bekas Timur Aiptu Suahartati kepada pmjnews.com, Jumat (23/8/2019). [caption id="attachment_38614" align="aligncenter" width="767"] Kegiatan sosialisasi dan deklarasi stop bully di SMK Teknas. (foto: PMJ)[/caption] Aiptu Suahartati menjelaskan bahwa dalam setiap pembinaan dan penyuluhan yang dilakukan ke sekolah-sekolah di kawasan Bekasi Timur, polisi mengajak para pelajar untuk melakukan deklarasi stop bullying. “Dilakukan juga deklarasi stop bully dan kenakalan remaja lainya oleh siswa dan siswi yang disaksikan oleh Kepala Sekolah dan para guru,” tegas Aiptu Suahartati. [caption id="attachment_38615" align="aligncenter" width="773"] Kegiatan sosialisasi dan deklarasi stop bully di SMK Teknas. (foto: PMJ)[/caption] Sebelumnya beredar video di media sosial yang memperlihatkan korban tengah menjadi korban perundungan (bullying) oleh 3 orang seniornya. Diduga, perundungan terjadi karena pelaku cemburu kepada korban. Dalam video tersebut korban mengalami kekerasan seperti dijambak, ditendang dan ditampar. Saat ini ketiga siswa senior itu telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka dengan dijerat pasal tentang kekerasan terhadap anak. (BHR)