PMJ NEWS - Pasca tersebar di media sosial, kasus kucing dipotong dan dijual di kota Medan, Sumatera Utara, langsung viral dan mencuri banyak perhatian. Tak hanya orang biasa saja yang geram dan kesal, selebriti pun memberikan tanggapan.

Salah satunya penyanyi Sherina Munaf. Sherina menegaskan aksi tersebut tak bermoral. Melalui akun Instagramnya, Sherina mengunggah video berisi tanggapannya berkenaan kasus viral tersebut.

Sherina menyerukan gerakan hentikan perdagangan daging kucing. Ia kembali menegaskan, kasus itu termasuk penyiksaan hewan dan tak bermoral.

“Kejadian ini tidak pantas terjadi di Indonesia karena saya percaya bangsa Indonesia bangsa yang bermoral,” tegas Sherina, dikutip dalam akun Instagram Sherina.

Lebih jauh, Sherina mengungkapkan bahwa dirinya terganggu dengan pemberitaan kasus tersebut. Ia pun berharap, polisi segera mengusut kasus penyiksaan hewan itu sekaligus mengadili pelaku dengan hukuman berat.

“Saya Sherina dan saya baru melihat berita yang viral di Medan seekor kucing peliharaan ditemukan dalam keadaan terpotong-potong dijual oleh pelapak dengan harga Rp70.000 per kilogram. Hal ini membuat saya dan tentunya banyak pihak merasa sangat terganggu kalau dibiarkan terus menerus terjadi,” tutur Sherina.

Dalam penilaian Sherina, sebenarnya pelaku dapat dijerat dengan Pasal berlapis, karena sudah melanggar Pasal 302 KUHPidana tentang penyiksaan, Pasal 406 KUHPidana mengenai pembunuhan hewan berpemilik, Buku pertenakan dan Pertanian No. 41 tahun 2014 dan Peraturan Menteri tentang Rumah Potong Hewan.

Sekadar informasi, berawal dari unggahan akun Instagram Sonia Rizkika Rai (@soniarizkikarai). Terhitung sudah dua hari lebih, kucingnya yang bernama Tayo hilang.

Setelah mencari, Sonia akhirnya sampai pada kesimpulan kalau kucing piaraannya diambil oleh seseorang yang seringkali membunuh dan menjual daging kucing.

Dugaan Sonia menguat tatkala ada tetangga melihat orang yang dicurigai tersebut memasukkan Tayo ke karung goni.(Sumber: Akun Instagram Sherina)