test

Hukrim

Rabu, 21 April 2021 13:20 WIB

Ungkap Lima Kasus, BNN Sita Ratusan Kilogram Sabu dan Ribuan Ekstasi

Editor: Hadi Ismanto

BNN menggelar konferensi pers pengungkapan kasus narkoba. (Foto: PMJ News/Polri TV).

PMJ NEWS - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyita ratusan kilogram sabu dan belasan ribu butir ekstasi. Barang bukti tersebut berasal dari lima kasus jaringan Dumai-Madura selama periode Maret hingga April 2021.

"Pengungkapan yang dilakukan oleh jajaran BNN bekerja sama dengan Bea Cukai, hasil RPE itu berada di lima tempat berbeda. Total barang bukti 212,39 kilogram sabu dan 19.700 butir ekstasi," ungkap Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose saat konferensi pers, Rabu (21/4/2021).

Dalam pengungkapan lima kasus ini, kata Petrus, sebanyak 13 orang tersangka diamankan. Dari hasil barang bukti yang disita, Petrus menyebut barang haram tersebut berasal dari golden triangle yang diedarkan melalui jalur laut.

BNN menggelar konferensi pers pengungkapan kasus narkoba. (Foto: PMJ News/Polri TV).
BNN menggelar konferensi pers pengungkapan kasus narkoba. (Foto: PMJ News/Polri TV).

"Kemudian untuk total tersangka yang ada di sini dan saya baru cross check ada 13 tersangka. Kalau kita lihat kecenderungan yang ada sekarang barang bukti ini berasal dari golden triangle," tuturnya.

"Ini kita juga bekerja sama dengan rekan-rekan kita yang berada dalam jalur-jalur laut ya, kita lihat banyak pengungkapan ini banyak jalur laut dan berada di wilayah atau di daerah Timur baik dari pulau Sumatera maupun dari wilayah Barat dan wilayah Timur daerah Kalimantan," sambungnya.

BNN menggelar konferensi pers pengungkapan kasus narkoba. (Foto: PMJ News/Polri TV).
BNN menggelar konferensi pers pengungkapan kasus narkoba. (Foto: PMJ News/Polri TV).

Menurut Petrus dalam pengungkapan jaringan ini juga ada jaringan di lembaga permasyarakatan (Lapas). Para napi narkoba yang telah divonis hukuman mati, masih mengembangkan jaringannya yang berada di luar Lapas.

"Ada (jaringan Lapas) terutama yang disita di Aceh ya yang disampaikan itu juga berhubungan. Bukan berarti dari lapas dikirim, tapi yang bersangkutan masih menggunakan jaringannya, walaupun mereka masih dalam atau berada di dalam lapas," tukasnya.

BERITA TERKAIT