test

News

Kamis, 27 Mei 2021 20:35 WIB

Polri: Pos Penyekatan Turunkan Jumlah Pemudik Hingga 60 Persen

Editor: Hadi Ismanto

Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Rudy Antariksawan. (Foto: PMJ News/Polri TV).

PMJ NEWS - Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menekan lonjakan kasus Covid-19. Salah satunya pemberlakukan peniadaan mudik pada 6-17 Mei 2021. Guna mendukung penerapan ini, Polri menyiapkan ratusan titik penyekatan untuk mengantisipasi masyarakat yang hendak mudik.

Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Rudy Antariksawan mengatakan sebanyak 381 pos penyekatan tersebar dari Sumatera hingga Pulau Jawa. Di posko penyekatan ini, petugas memutarbalikan kendaraaan yang teridentifikasi akan melakukan mudik.

"Polri melakukan penyekatan dengan humanis namun tegas dengan memutarbalikan kendaraan ke daerah asal. Penyekatan ini mampu menurunkan jumlah pemudik sebesar 50-60 persen," ungkap Rudy dalam dialog Presisi yang disiarkan Polri TV, Kamis (27/5/2021).

"Setidaknya ada 408.956 kendaraan yang kita kembalikan atau putarbalikan. Yang paling banyak ini memang 234 ribu kendaraan sepeda motor, kemudian 142.500 roda empat dan 835 travel gelap," sambungnya.

Rudy menjelaskan, petugas di pos penyekatan juga menemukan berbagai modus yang masyarakat agar bisa lolos menuju kampung halamannya. "Dari temuan dilapangan, pemudik ada yang menggunakan truk, kendaraan towing (derek) dan modus lainnya," ujarnya.

Menyinggung mengenai adanya pemudik sepeda motor yang menjebol pos penyekatan di wilayah Bekasi, Rudy memastikan mereka tidak lolos di posko selanjutnya. Dia menyampaikan titik penyekatan sangat banyak di sepanjang jalur mudik.

"Mereka bukan lolos, itu kan pos penyekatan kita sangat banyak. Mulai dari Kedung Waringin Bekasi, Karawang, hingga Indramayu. Dengan volume sepeda motor yang sangat banyak sebagian kami biarkan, karena di (pos) berikutnya mereka akan terhadang," jelasnya.

Kendati begitu, Rudy mengakui ada segelintir pemudik yang bisa lolos sampai ke kampung halamannya. Tapi untuk mencegah penyebaran Covid, pemerintah daerah telah menyiapkan pemeriksaan dan menyiapkan tempat karantina.

"Ada beberapa pemudik yang bisa lolos. Namun ini diantisipasi dengan kebijakan pemerintah daerah yang memberlakukan PPKM Mikro dengan memantau, mengawasi dan mengendalikan masyarakat yang datang dari wilayah lain untuk dikarantina," tukasnya.

BERITA TERKAIT