test

News

Jumat, 11 Juni 2021 12:35 WIB

1 Juta Dosis Vaksin Sinopharm Tiba di Indonesia Siang Ini

Editor: Etty Kadriwaty

Penulis: Yeni Lestari

Vaksin produksi Sinopharm tiba di bandara Soetta. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menuturkan selain AstraZeneca, Indonesia juga akan menerima kedatangan 1 juta dosis vaksin Sinopharm pada Jumat (11/6/2021) siang ini. Nantinya, vaksin Sinopharm ini akan digunakan untuk program kegiatan vaksinasi massal dengan mekanisme gotong royong.

“Insya Allah Jumat (11/6/2021) akan tiba 1 juta dosis vaksin Sinopharm yang akan digunakan dalam program vaksin gotong royong,” ungkap Retno, Kamis (10/6/2021) kemarin.

Retno melanjutkan, hingga saat ini Indonesia telah menerima sebanyak 93.728.400 dosis vaksin Covid-19. Dengan rincian vaksin Sinovac sebanyak 84.500.000 dosis, vaksin AstraZeneca 8.228.400 dosis, serta Sinopharm sekitar 1.000.000 dosis.

“Tiga jenis vaksin itu semuanya juga sudah memperoleh EUL (Emergency Use of Listing) dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia),” imbuhnya.

Hal tersebut menunjukkan bahwa vaksin yang digunakan di Indonesia sudah memenuhi persyaratan internasional mulai dari segi kualitas, keamanan, hingga efektivitasnya dapat digunakan pada masa darurat kesehatan.

Retno pun dalam hal ini memastikan bahwa pemerintah akan selalu berupaya dan bekerja keras dalam mengamankan pasokan vaksin Covid-19 di Indonesia. Ia juga menyebut upaya dalam pemenuhan stok vaksin bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan di masa pandemi Covid-19.

“Kita semua memahami bahwasannya vaksin ini menjadi ikhtiar penting dan juga krusial dalam menekan laju penyebaran Covid-19,” tukasnya.

Lebih lanjut, Retno pun menuturkan sejumlah negara yang sukses melakukan vaksinasi sehingga angka penyebaran Covid-19 turun secara signifikan. Misalnya seperti kasus di Inggris yang turun sebanyak 5.000-6.000 kasus usai dosis vaksin diberikan hingga 101,51% populasi warganya.

“Ini berarti, vaksinasi merupakan salah satu cara guna menekan jumlah kasus dan melawan pandemi. Sebelum mencapai angka persentase vaksin yang besar, tentunya upaya untuk menekan laju penyebaran terus ditingkatkan dengan dibarengi oleh penerapan protokol kesehatan yang ketat,” tutupnya.

BERITA TERKAIT