test

Hukrim

Selasa, 15 Juni 2021 18:35 WIB

Polri Identifikasi Pelaku Pembocoran Data BPJS Kesehatan di Raid Forum

Editor: Hadi Ismanto

Penulis: Yeni Lestari

BRI Life investigasi dugaan kebocoran data nasabahnya. (Foto: PMJ News/ Ilustrasi).

PMJ NEWS - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri bersama dengan instansi terkait terus mengusut kasus dugaan bocornya 279 juta data warga negara Indonesia (WNI) peserta BPJS Kesehatan. Perkembangan saat ini, kebocoran tersebut telah teridentifikasi.

"Kami juga telah memeriksa secara online cryptocurrency yang diduga milik pelaku kebocoran data. Saat ini, tim penyidik pun telah menemukan profil dari pelaku dalam Raid Forum tersebut,” ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).

Menurut Rusdi, tim penyidik masih terus menelusuri profil pelaku. Kendati demikian, dia belum dapat memastikan apakah pelaku saat ini berada di dalam negeri atau luar negeri.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono. (Foto: PMJ News/Divisi Humas Polri)
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono. (Foto: PMJ News/Divisi Humas Polri)

"Profilnya sudah dibaca, tinggal didalami saja oleh penyidik. Kedepan masih ada perkembangannya, tapi untuk saat ini sedang mengarah ke profil pelaku sambil dipastikan disini atau di luar negeri,” imbuhnya.

Adapun sampai dengan saat ini terdapat 15 orang saksi yang telah diperiksa terkait dengan kasus dugaan kebocoran data BPJS Kesehatan, yang diantaranya berasal dari BPJS Kesehatan dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

“Penyidik telah meriksa lebih kurang 15 saksi dari Bpjs, Vendor, BSSN juga telah diperiksa. Kemudian telah buat permohonan izin khusus penyitaan terhadap server BPJS kesehatan,” tukasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya pihak Barerskrim Polri telah memeriksa lima vendor yang menyediakan perangkat teknologi mengenai kasus dugaan kebocoran data BPJS Kesehatan tersebut.

“Beberapa saksi mulai dari BPJS telah diperiksa termasuk dengan vendor selaku penyedia teknologi informasi di BPJS Kesehatan juga dilakukan pemeriksaan secara intensif,” jelas Rusdi, Kamis (3/6/2021) lalu.

BERITA TERKAIT