test

News

Senin, 21 Juni 2021 11:05 WIB

10 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Kembali Tiba di Indonesia

Editor: Hadi Ismanto

Indonesia kembali menerima sebanyak 5 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin Sinovac. (Foto: PMJ News/Instagram @jokowi).

PMJ NEWS - Sebanyak 10 juta vaksin Covid-19 produksi Sinovac tiba di Indonesia, Minggu (20/6/2021). Kedatangan vaksin dalam bentuk bulk atau bahan baku ini merupakan pengiriman vaksin tahap ke-17.

"Kita kedatangan lagi 10 juta vaksin dalam bentuk bulk atau bahan baku sehingga ada total 91 juta vaksin bulk yang akan diproduksi menjadi vaksin jadi," ujar Sekjen Kementerian Kesehatan Oscar Primadi seperti dilansir laman resmi Satgas Covid-19, Senin (21/6/2021).

Oscar memastikan pemerintah selalu hadir untuk mengamankan kebutuhan vaksin yakni 426,8 juta dosis vaksin. Upaya ini tentunya dilakukan dalam rangka penyediaan dalam bentuk pendekatan bilateral, multilateral, maupun eksplorasi produk dalam negeri.

Saat ini vaksin telah tiba di tanah air terdiri dari vaksin dari Sinovac (94,5 juta dosis, 91,5 juta diantaranya bentuk bulk), AstraZeneca COVAX Facility (8,2 juta dosis), dan Sinopharm (2 juta dosis).

Menurut Oscar, ketiga vaksin itu telah memperoleh Emergency Use Listing atau EUL dari WHO, hingga telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal kualitas, keamanan, dan efektivitasnya untuk digunakan pada masa darurat kesehatan.

"Kita terus berupaya melakukan distribusi dan program vaksinasi agar berjalan dengan baik," kata Oscar.

Pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksinasi dalam negeri setidaknya 181,5 juta orang guna mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Vaksin merupakan instrumen penting dalam upaya kita dalam melawan gelombang kedua pandemi Covid-19.

"Sampai saat ini kita telah melakukan upaya percepatan dan penguatan vaksinasi ini," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Oscar juga mengingatkan, masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan tetap memakai masker.

"Semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa. Dan pandemi bisa dikendalikan," katanya.

BERITA TERKAIT