PMJ NEWS - Jenazah yang tergeletak dan terlantar di depan rumahnya di daerah Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara membuat heboh masyarakat sekitar. Warga menduga jenazah tersebut merupakan korban Covid-19.

Namun, Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Ghulam Pasaribu menyebut, jenazah Covid-19 yang dibiarkan terlantar tersebut tidaklah benar.

"Kita memang telah mendapatkan informasi dari pihak RW bahwa ada korban diduga Covid-19. Kemudian kita datangi ke rumahnya dan memang yang bersangkutan ini positif tapi positif yang tidak terdata," ungkap Ghulam saat dikonfirmasi, Rabu (23/6/2021).

"Tidak terdata di Sunter Agung, memang yang bersangkutan ini sudah positif Covid-19 dari tanggal 12 namun tidak melaporkan. Kemudian anaknya juga tengah isolasi di Wisma Atlet dan tidak ada siapa-siapa di rumah dan kurang open karena data KTP-nya terdaftar di Papanggo," imbuhnya.

Kendati demikian, Ghulam menyatakan pihaknya langsung bergerak cepat saat mendapatkan laporan korban Covid-19 tersebut.

"Ini bukan dibiarkan, tapi memang lama diproses evakuasi karena tim pemulasaran hanya satu orang. Jadi saat kita ajukan untuk diproses ini harus antre menunggu yang lain. Jenazah Covid-19 nya kan memang banyak," lanjut Ghulam.

Diketahui, korban jenazah Covid-19 ini mendapatkan giliran yang ke-8 sehingga harus menunggu proses evakuasi.

"Tapi sambil menunggu, kita sudah tutupi. Memang lama, sebab dari dinas terkait ini mendapatkan urutan ke-8, jadi kita harus menunggu mereka bolak-balik karena prosedurnya ya seperti itu," tukasnya.