test

News

Kamis, 22 Juli 2021 16:40 WIB

Kapolri Bersama Panglima Tinjau Langsung Vaksinasi Covid-19 di Sawah Besar

Editor: Ferro Maulana

Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BNPB meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Sawah Besar, Jakarta Pusat. (Foto: PMJ News/ Nia TV Polri).

PMJ NEWS -  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahanto, dan Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi masyarakat.

Kapolri beserta Panglima meninjau vaksinasi, di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (22/7/2021) sore, sekitar pukul 15.10 WIB.

Rombongan Kapolri-Panglima disambut oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengky Haryadi. Kemudian, Kapolri-Panglima melakukan peninjauan terhadap kegiatan vaksinasi di lapangan (TKP).

Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BNPB meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Sawah Besar, Jakarta Pusat. (Foto: PMJ News/ Nia TV Polri).
Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BNPB meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Sawah Besar, Jakarta Pusat. (Foto: PMJ News/ Nia TV Polri).

Hengky menuturkan, kegiatan vaksinasi di daerah slum area akan ditingkatkan pihaknya. Dirinya menyebut hal itu diambil usai masih banyak warga di daerah pinggiran itu yang belum mendapat vaksin.

"Di lokasi ini ada 41 persen yang belum divaksin. Kita datang kemudian kita jemput bola agar target vaksinasi di bulan Agustus bisa tercapai," tutur Hengky di lokasi.

Dalam pelaksanaan vaksinasi di slum area ini, petugas juga melibatkan para tenaga relawan. Bagi para warga yang telah divaksin di lokasi nantinya akan mendapatkan bantuan sosial dari petugas.

Vaksinasi masyarakat di Jakarta Pusat. (Foto: PMJ News/ Nia Polri TV)
Vaksinasi masyarakat di Jakarta Pusat. (Foto: PMJ News/ Nia Polri TV)

Total ada 300 orang yang ditargetkan divaksin di lokasi hari ini. Warga di slum area lain yang belum divaksin pun akan coba didatangi oleh anggota.

"Untuk vaksin keliling efektif karena selama ini ada kendalanya mereka tidak mau datang ke gerai vaksin yang sifatnya statis,” terang Hengky melaporkan ke Kapolri dan Panglima TNI.

“Karena mereka kurang familiar dengan pendaftaran online dan nggak punya ongkos," pungkasnya.

BERITA TERKAIT