test

News

Minggu, 29 Agustus 2021 08:19 WIB

Hari Tanpa Bayangan Matahari di Indonesia Terjadi 6 September-21 Oktober

Editor: Ferro Maulana

Hari tanpa bayangan matahari. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS -  Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menerangkan, masyarakat bisa menyaksikan hari tanpa bayangan matahari saat tengah hari di Indonesia yang terjadi antara 6 September hingga 21 Oktober 2021. 

Namun, khusus wilayah Jakarta, fenomena hari tanpa bayangan matahari terjadi pada 9 Oktober 2021 mendatang.

"Saat posisi matahari berada di atas Indonesia, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tak berongga saat tengah hari," tutur peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lapan Andi Pangerang dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (28/8/2021).

"Sehingga fenomena ini dapat disebut sebagai hari tanpa bayangan matahari," ujarnya menambahkan. 

Di Jakarta, hari tanpa bayangan matahari bisa diamati pada 9 Oktober 2021 pukul 11.39 WIB. 

Andi menjelaskan Indonesia terbentang dari 6 derajat Lintang Utara hingga 11 derajat Lintang Selatan dan dibelah oleh garis khatulistiwa. 

Dengan lokasi geografis tersebut, matahari akan berada di atas Indonesia dua kali setahun, yang pertama sudah terjadi sejak akhir Februari hingga awal April 2021. 

Sementara itu, yang kedua akan terjadi antara tanggal 6 September hingga 21 Oktober 2021.

Masih dari penuturannya, fenomena hari tanpa bayangan matahari selalu terjadi dua kali setahun untuk kota-kota atau wilayah yang terletak di antara dua garis. 

Yaitu, garis Balik Utara (Tropic of Cancer; 23,4 derajat Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn; 23,4 derajat Lintang Selatan).

Sementara itu, lanjut Andi, untuk kota-kota yang terletak tepat di Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan hanya akan mengalami hari tanpa bayangan matahari sekali dalam setahun. 

Antara lain, Solstis Juni untuk Garis Balik Utara maupun Solstis Desember untuk Garis Balik Selatan.

Di luar ketiga wilayah tersebut, matahari tidak akan berada di zenit ketika tengah hari sepanjang tahun, melainkan agak condong ke selatan untuk belahan bumi utara maupun agak condong ke utara untuk belahan bumi selatan.

BERITA TERKAIT