test

Regional

Sabtu, 11 September 2021 22:01 WIB

Satu Keluarga Ditemukan Tewas Dalam Tumpukan Pakaian Baru

Editor: Ferro Maulana

Pencarian mayat korban di antara tumpukan baju baru. (Foto: Dok Net/Istimewa)

PMJ NEWS -  Satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri Ahmad Saubari dan Sela beserta anak balitanya ditemukan tewas mengenaskan di sebuah rumah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (10/9/2021) sekitar pukul 22.00 WITA. 

Tiga jenazah satu keluarga tersebut ditemukan di Jalan Pangeran Antasari Kompleks Ratu Zaleha Gang Ki Hajar Dewantara II, RT 19 RW 02, Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur.

Adapun ketiganya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di antara tumpukan plastik berisi pakaian baru.

Anak pemilik (bos) dari korban, Sari (22), menjelaskan kronologis penemuan tiga jenazah itu. 

Menurut Sari, Saubari dan istrinya diketahui telah dua hari tidak ada kabar dan tak dapat dihubungi. Sementara itu, orangtua Sari, tengah berada di luar kota.

Sari kembali mengatakan, karena itu dirinya langsung mendatangi lokasi begitu mengetahui terjadinya peristiwa tersebut. 

“Dia sudah lama bekerja sama bapak saya. Dipercayakan untuk tinggal di rumah ini,” ungkap Sari yang saat berada di lokasi.

Lantaran telah dua hari tidak ada kabar Sari bersama karyawan yang lain, mengecek ke rumah yang diketahui juga difungsikan sebagai gudang penyimpanan stok pakaian itu. 

Tetapi, karena pintu terkunci dan tak ada jendela, maka diputuskan untuk mendobrak salah satu pintu di rumah tersebut. 

Tetapi, tanpa diduga, satu keluarga ini justru ditemukan sudah tak bernyawa. Antara lain, Saubari bersama istrinya Sela, dan anaknya yang masih balita, di antara tumpukan plastik berisi pakaian.

Di kesempatan berbeda, Kapolsekta Banjarmasin Timur, AKP Pujie Pirmansyah, dan Kanitreskrim, Iptu Timur Yono, menuturkan, pihaknya mendatangi lokasi (TKP) karena menindaklanjuti laporan masyarakat.

”Katanya ada bau busuk di rumah ini. Jadi hasilnya, ditemukan ada tiga mayat. Untuk penyebab meninggal, masih kami selidiki,” ujar Kapolsek.

Menurutnya, dari keterangan para saksi, keluarga itu telah tidak terlihat sekitar dua hari. 

“Kalau dari keterangan warga, sudah sekitar dua hari tidak terlihat," pungkasnya. 

BERITA TERKAIT