test

News

Kamis, 23 September 2021 16:35 WIB

Pemerintah Akan Selesaikan Angka Kemiskinan Ekstrim Akibat Pandemi

Editor: Ferro Maulana

Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin (PMJ News/Instagram @kyai_marufamin).

PMJ NEWS - Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengungkapkan pandemi Covid-19 berdampak terhadap penambahan angka miskin ekstrim di Indonesia.

Wapres menuturkan, pemerintah terus melakukan penanggulangan terhadap angka kemiskinan ekstrim di Tanah Air sehingga mencapai nol persen pada akhir 2024.

"Ya, betul itu, ada penambahan kemiskinan baik yang kronis maupun ekstrim," beber Wapres di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (23/9/2021).

Masih dari penuturan Wapres, pemerintah juga mengutamakan penyelesaian kemiskinan ekstrim dengan jumlah yang mencapai 10,4 juta secara nasional.

"Kalau kemiskinan seluruhnya itu jumlahnya 27 juta lebih. Sementara yang (miskin) ekstrim itu sekitar 10 juta lebih. Nah yang ingin diselesaikan sampai dengan 2024 yang 10 juta itu," tuturnya.

Sampai akhir 2021, pemerintah menargetkan untuk menyelesaikan 2,1 juta miskin ekstrim di 35 kabupaten dan kota yang berada di tujuh provinsi. Seperti, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat.

BERITA TERKAIT