test

Suara Pilkada

Senin, 4 Oktober 2021 21:02 WIB

Dua Anggota Polda Papua Ini Sukses Raih Medali Emas Dalam Cabor Judo

Editor: Ferro Maulana

Bripda Wairifes Bukwab dan Bripda Agus Sujatminto sukses meraih medali emas dalam caborJudo PON XX Papua. (foto: Polri TV).

PMJ NEWS -  Dua personel Polri dari Polda Papua sukses menjuarai Nage No Kata putra cabang olahraga judo yang diperlombakan dalam PON XX Papua tahun 2021 di Venue Cabor Judo Graha Eme Neme Yauware, Sabtu (2/10/2021).

Dua anggota Polda Papua itu  yaitu Bripda Wairifes Bukwab dan Bripda Agus Sujatminto. Keduanya berhasil mengalahkan atlet asal Jawa Timur dan Jawa Barat dengan skor tertinggi 408,5.

"Saya terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kedua orangtua saya beserta Ketua Judo Pengprov Papua yang sudah mendukung kami sampai PON sehingga kami bisa juara satu,” terang Bripda Wairifes Bukwab, pria kelahiran Jayapura, 20 Februari 1999 tersebut.

“Terlebih kepada masyarakat Papua yang sudah mendukung kami secara langsung atau tidak langsung dalam doa,” sambungnya.

Bripda Wairifes Bukwab dan Bripda Agus Sujatminto sukses meraih medali emas dalam caborJudo PON XX Papua. (Foto: Polri TV).
Bripda Wairifes Bukwab dan Bripda Agus Sujatminto sukses meraih medali emas dalam caborJudo PON XX Papua. (Foto: Polri TV).

Bripda Wairifes pun bersyukur atas perolehan medali emas untuk Papua, walaupun baru pertama kali tampil di arena bergengsi tersebut.

“Kami datang dari Jayapura. Saya sebelumnya di silat, lalu saya tertarik dengan judo karena ingin membuat hal yang baru,” ujarnya.

“Pertama kali ikut PON, bisa sumbang emas untuk Papua. Mudah-mudahan judo bisa berkembang lagi di Papua,” katanya lagi.

Sementara itu, Bripda Agus Sujatminto, kelahiran Jayapura, 2 Agustus 1997 ini adalah warga Papua berdarah campuran Jawa dan Papua.

Pria blasteran Jawa Papua ini sangat bersyukur atas capaian emas menjadi sebuah kebanggaan karena bisa membahagiakan orang tua dan instansi tempatnya mengabdi.

“Tujuan saya ikut judo sebenarnya karena saya ingin jalan-jalan ke seluruh Indonesia dan sudah tercapai. Rasanya luar biasa dapat emas di PON,” bebernya.

Masih dari penuturannya, dalam Nage No Kata tingkat kesulitan ada pada fokus dan teknik, karena gerakan harus sesuai waktu jika tidak pas maka teknik pun akan salah.

“Kami satu angkatan, bertemu sebelum masuk angkatan Polri. Kami tes sama-sama dan akhirnya pendidikan juga sama,” ucapnya.

“Semoga kami bisa memotivasi teman-teman lain. Intinya, jika mau berusaha dan berjuang pasti bisa. Torang bisa,” tandasnya.

 

 

BERITA TERKAIT