test

News

Kamis, 7 Oktober 2021 12:20 WIB

Terus Menurun, Pemakaian Tempat Tidur di RS Rujukan Covid Sisa 6,12 Persen

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Yeni Lestari

Tempat tidur di RS Covid-19, Jakarta. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS - Kasubdit Pengelolaan Rujukan dan Pemantauan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Yout Savitri menyebut, tingkat keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 tinggal 6,12%. Angka tersebut merupakan data perhitungan terbaru pasca terjadinya lonjakan kasus Covid-19 beberapa waktu lalu.

"Ini grafik rasio keterpakaian tempat tidur Covid-19 di tiap provinsi. Untuk di DKI Jakarta sendiri berada di angka 8 persen," ujar Yout dalam webinar secara virtual, Kamis (7/10/2021).

Meski mengalami penurunan, BOR untuk di ruang intensive care unit (ICU) di beberapa rumah sakit rujukan masih terbilang cukup tinggi yakni diangka 11,25%.

"Jadi memang kasus Covid-19 ini tetap membutuhkan kapasitas tempat tidur khusus dan intensif di beberapa rumah sakit. Dan memang totalnya masih lebih tinggi dibandingkan dengan tempat tidur isolasi yang biasa," jelasnya.

Lebih jauh, Yout kemudian meminta agar rumah sakit rujukan tetap mempertahankan alokasi tempat tidur isolasi dan ICU untuk pasien Covid-19 meskipun kasus saat ini mengalami penurunan. Hal tersebut semata-mata sebagai antisipasi jika nantinya kembali terjadi lonjakan kasus.

Selain itu, pihak rumah sakit juga diminta untuk mengoptimalkan layanan telemedicine dan sistem antrian online untuk memudahkan masyarakat yang hendak berobat di masa pandemi Covid-19 ini.

"Tapi kita berharap semoga tidak terjadi lagi (kenaikan kasus)," lanjutnya.

"Pasien juga kan saat ini masih agak ragu ya untuk berkunjung ke rumah sakit, jadi tolong dibuat antisipasinya sehingga semuanya merasa terlindungi saat berada di RS," pungkas Yout.

BERITA TERKAIT