test

Fokus

Sabtu, 9 Oktober 2021 15:01 WIB

Fakta-fakta PON Papua, Ada Cabor Baru Hingga Pemecahan Rekor Nasional

Editor: Hadi Ismanto

Lipsus Fakta-fakta PON Papua, Ada Cabor Baru Hingga Pemecahan Rekor Nasional. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi).

PMJ NEWS - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 telah dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Oktober 2021. Opening seremonial ajang multievent olahraga nasional ini berlangsung meriah di Stadion Lukas Enembe, Jayapura.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmannirahim, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua secara resmi saya nyatakan dibuka," tegas Jokowi dalam sambutan pembukaan PON XX Papua.

Jokowi mengatakan, dirinya bangga berada di Tanah Papua dan membuka PON yang diselenggarakan pertama kali di Bumi Cendrawasih ini. Apalagi ada di Stadion Lukas Enembe, yang menjadi stadion terbaik di Asia Pasifik.

"PON ini yang pertama kali digelar di tanah Papua. Pekan olahraga ini menggambarkan kemajuan Papua, menunjukkan kesiapan infrastruktur Papua, dan kesiapan masyarakat Papua untuk menyelenggarakan acara besar," jelasnya.

"PON ini punya makna besar bagi seluruh masyarakat Indonesia. PON ini adalah panggung persatuan, kebersamaan, persaudaraan. PON ini adalah pangggung kesetaraan dan keadilan untuk maju bersama sejahtera bersama dalam bingkai NKRI," sambungnya.

Fakta Unik Seputar PON XX Papua

Stadion Lukas Enembe yang menjadi tempat pembukaan PON XX Papua. (Foto: PMJ News/Instagram).
Stadion Lukas Enembe yang menjadi tempat pembukaan PON XX Papua. (Foto: PMJ News/Instagram).

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 menjadi ajang olahraga nasional besar yang digelar di masa pandemi Covid-19. Namun, penyelenggaraannya dinilai cukup maksimal dengan fasilitas venue pertandingan bertaraf internasional.

Berikut empat fakta menarik seputar PON XX Papua 2021.

1. Fasilitas Stadion Termegah Kedua di Indonesia
Stadion Lukas Enembe di Jayapura yang menjadi tempat acara pembukaan PON XX Papua 2021 menjadi salah satu stadion termegah di Indonesia. Selain bentuk bangunannya yang unik, stadion ini memiliki kapasitas 40.000 penonton.

2. Cakupan Wilayah Pertandingan yang Luas
Biasanya penyelenggaraan PON hanya dilakukan maksimal di dua kota. Namun, PON XX Papua memiliki keunikan tersendiri, dimana terdapat empat kabupaten/kota penyelenggara PON XX Papua 2021, diantaranya

3. Noken Jadi Official Merchandise
Noken merupakan ikon kearifan lokal Papua sebagai alat untuk membawa barang-barang. Noken juga telah diakui UNESCO sebagai warisan kebudayaan. Pihak penyelenggara rencananya akan menjadikan 25.000 noken sebagai official merchandise.

4. Maskot Endemik PON Papua
Dua binatang khas Papua, Kanpho (Kangguru Pohon) dan Drawa (Cendrawasih) dipilih menjadi maskot endemik PON XX Papua. Kedua hewan ini dilindungi karena rentan terhadap perburuan ataupun perdagangan ilegal.

Esport Jadi Cabor Baru di PON Papua

Pekan Olahraga Nasional XX (PON) Papua 2021 memberikan kejutan dengan adanya cabang olahraga elektronik atau biasa disebut esport. Adanya cabang esport dalam pergelaran PON kali ini menjadi sebuah sejarah baru.

Hadirnya esport pada gelaran PON kali ini membawa angin segar bagi pecinta esport di Indonesia. Total ada lima cabang gim esport, yaitu mobile legends bang bang, free fire, efootball PES, PUBG mobile, dan lokapala.

Dari kelima cabang tersebut, tiga nomor cabang akan dipertandingkan secara battle royal langsung di Papua. Ketiga cabang tersebut, yaitu gim free fire, efootball PES, dan mobile legend bang bang.

Gim free fire dan mobile legends dipertandingan secara tim, sementara efootball PES dipertandingkan secara perorangan ataupun ganda pada console game.

7 Rekor Terpecahkan di PON XX Papua

Atlet PON XX Papua raih medali. (Foto: PMJ/Humas PB PON Ramah).
Atlet PON XX Papua raih medali. (Foto: PMJ/Humas PB PON Ramah).

Tujuh rekor sudah terukir selama Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Ajang olahraga terbesar di tanah air itu telah dimulai pada Rabu (22/9/2021) lalu, atau sudah berlangsung selama 16 hari.

Dilaporkan dari laman resmi PON XX Papua, Kamis (7/10/2021), tujuh rekor itu berasal dari dua cabang olahraga (cabor). Yang pertama dari cabor atletik dan yang kedua dari cabor selam kolam.

Dari cabor atletik, Rio Maholtra yang mewakili Sumatera Selatan berhasil membuat rekor baru dari nomor lari gawang 110 meter putra dengan catatan waktu 14,11 detik.

Kemudian, wakil Jawa Barat, Tyas Murtiningsih mencatatkan rekor baru di nomor lari 100 meter putri dengan catatan waktu 11,67 detik. Hasil tersebut mengalahkan rekor 21 tahun lalu milik Irene Joseph asal Maluku dengan waktu 11,73 detik.

Pada nomor lompat jangkit, Maria Natalia yang mewakili Bali berhasil membukukan rekor baru sekaligus mengamankan medali emas PON XX Papua. Dia melompat sejauh 13,60 meter untuk mengalahkan rekor sebelumnya yang berada di angka 13,52 meter.

Di kolam akuatik, Vania Elvira Elent Rahmadani dari Jawa Timur memecahkan rekor di nomor 400 meter surface putri dengan catatan waktu 3 menit 29,07 detik. Dia mengalahkan rekor milik Angeline Soegianto pada PON XIX Jawa Barat 2016.

Margaretha Herawati asal Papua dan Dhrya Nazhira dari Jawa Barat juga menorehkan rekor baru. Mereka mencatatkan waktu 22,90 detik pada final selam kolam nomor 50 meter bifins putri yang diklaim sebagai rekor baru di ajang PON.

Pada nomor 50 meter surface putri, Angeline Soegianto yang mewakili Jawa Timur juga mengukir rekor baru dengan waktu 19,54 detik. Sementara di surface putra, Wahyu Anggoro Tamtomo mencatatkan rekor baru dengan waktu 15,77 detik.

Kasus Covid-19 Baru di PON Papua

Angka kasus Covid-19 menurun dalam lima pekan terakhir. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi).
Angka kasus Covid-19 menurun dalam lima pekan terakhir. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi).

Kasus aktif Covid-19 dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua terus bertambah. Data terkini hingga Jumat (8/10/2021) total atlet dan official yang terpapar mencapai 57 orang.

"Kondisi terkini, tadi malam pukul 23.30 WIB itu ada 50 kasus sementara tadi saya mendapat informasi tambahan 7 kasus dari Merauke, jadi totalnya sekarang 57 kasus," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 di Papua, Silwanus Sumule di kanal YouTube BNPB.

Silwanus menerangkan, 57 orang tersebut tidak mengalami gejala berat usai terpapar Covid-19. Hal ini dikarenakan seluruh atlet dan official telah menerima suntikan vaksin lengkap.

Dia memastikan seluruh atlet dan official yang terpapar akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

"Teman-teman di hulu dibantu dengan yang berada di hilir juga berupaya mencegah, di hulu terus ditingkatkan 3M dan 3T sementara di hilir itu kita meyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan," jelasnya.

Adapun salah satu faktor munculnya kasus aktif dalam penyelenggaraan PON XX Papua ini menurut Silwanus, lantaran protokol kesehatan yang sedikit longgar pada saat pembukaan acara.

"Kami menyadari bahwa ada euforia yang berlebihan, karena pada dasarnya memang masyarakat juga sudah lama menantikan pagelaran ini," pungkas Silwanus.

Update Perolehan Medali Hari Ini

Kontingen Jawa Barat (Jabar) memimpin perolehan medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Hingga Sabtu (9/10/2021) pukul 06.00 WIB, Jabar mengoleksi 66 medali emas, 63 perak dan 67 perunggu.

Di peringkat kedua DKI Jakarta mengumpulkan 59 emas, 49 perak dan 61 perunggu. Sedangkan diposisi ketiga ada Jawa Timur (Jatim) dengan raihan 59 emas, 48 perak dan 46 perunggu.

Berikut daftar lengkap perolehan medali PON Papua 2021

Daftar perolehan medali PON XX Papua. (Foto: PMJ News/situs resmi PON)
Daftar perolehan medali PON XX Papua. (Foto: PMJ News/situs resmi PON)



BERITA TERKAIT