PMJ NEWS -  Salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan akibat dampak Covid-19 tersebut yaitu melalui pemberdayaan umat.

"Pemberdayaan umat harus menjadi bagian tugas kita. Kita memang diperintahkan untuk membangun umat ini dan juga bagian dari agama," terang Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, dalam peringatan Maulid Nabi, baru-baru ini.

Dalam acara yang digelar secara hybrid (perpaduan luring dan daring) di Masjid Istiqlal, Jakarta, lanjut Wapres, pemberdayaan dimaksud semakin terbuka bagi umat Islam.

Hal itu, seiring pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang dijalankan pemerintah saat ini.

"Dunia pesantren secara khusus memiliki kesempatan yang lebih luas untuk terlibat dalam pemberdayaan ekonomi, baik di sektor keuangan maupun riil,” tuturnya.  

“Saya bergembira bahwa di kalangan masyarakat sudah mulai dikembangkan, di kalangan pesantren sudah muncul gerakan OPOP (One Pesantren One Product)," sambungnya.

"Di pesantren sudah mulai dikembangkan berbagai kegiatan, baik yang sifatnya sektor keuangan. Seperti bank wakaf yang diinisiasi pemerintah dan BMT-BMT,”ucapnya.  

“Maupun yang sektor riil dengan berbagai produk-produk. Saya lihat di beberapa daerah bahkan sudah banyak yang mulai diekspor," urainya panjang lebar.

Di tempat dan kesempatan yang sama, Wapres juga menyinggung pentingnya SDM unggul sebagai salah satu kunci kemajuan.

Karena itu, umat harus terus didorong mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.

"Membangun ilmu pengetahuan dan teknologi di kalangan masyarakat bagian daripada kewajiban,”katanya.

“Karena itu, perlu ada upaya-upaya kita melakukan pengembangan inovasi dan teknologi," lanjutnya.

Pemerintah mengupayakan terwujudnya SDM unggul. Di antaranya, dengan membangun balai-balai latihan kerja (BLK) di berbagai daerah di Tanah Air. Hal itu sebagai tempat masyarakat belajar dan mengasah keterampilan tertentu.