test

News

Selasa, 2 November 2021 16:35 WIB

Vaksin Sinovac Boleh untuk Anak 6-11 Tahun, Kemenkes: Targetnya 27 Juta

Editor: Hadi Ismanto

Penulis: Yeni Lestari

Pemberian vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak. (Foto: PMJ News).

PMJ NEWS - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menyebut izin pemberian vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun sudah diterbitkan.

Nantinya, lanjut Nadia, vaksin anak ini akan masuk ke dalam program vaksinasi pemerintah yang diberikan secara gratis. Dengan target yang ditetapkan sekitar 25-27 juta.

"Iya (vaksinasi anak) masuknya ke skema gratis, tentunya ada penambahan target pastinya sebesar 25-27 juta," ujar Nadia dalam keterangannya, Selasa (2/11/2021).

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers secara virtual. (Foto: PMJ News/YouTube Kemenkes RI).
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers secara virtual. (Foto: PMJ News/YouTube Kemenkes RI).

Adapun program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun akan dimulai pada tahun depan. Saat ini, menurut Nadia, pihaknya masih fokus untuk menyelesaikan target sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok.

"Kita sedang menyiapkan pelaksanaan teknisnya, termasuk prosedur skrinning dan prosedur pemberian vaksin," lanjutnya.

Nadia juga menegaskan, Kemenkes turut meminta rekomendasi dari ITAGI dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 anak.

"Sambil kita upayakan ketersediaan vaksin tambahan untuk usia 6-11 tahun," tukas Nadia.

Sebagai informasi, Kepala BPOM Penny Lukito menyampaikan izin penggunaan darurat terhadap vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun sudah diterbitkan. Pemberian vaksin ini diberikan menyusul kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah yang sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu.

Penerbitan izin vaksin untuk anak ini berdasarkan hasil uji klinik fase 2 dengan tingkat imunogenisitas sebesar 96,5%.

"Jadi hasil uji klinik anak-anak ini lebih aman pada aspek keamanan dan imunogenisitasnya, jadi imunogenisitasnya menunjukkan persentase yang cukup tinggi 96,5 persen," terang Penny.

BERITA TERKAIT