PMJ NEWS - Polda Metro Jaya menggelar Lomba Orasi Unjuk Rasa 2021 memperebutkan Piala Kapolri dalam rangka Hari Hak Asasi Manusia di lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Kamis (2/12/2021).

Sejumlah kelompok yang berasal dari beberapa Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya mengikuti lomba tersebut.

Nantinya, kelompok yang menang akan bertanding dan menampilkan aksi orasi tersebut pada 10 Desember 2021 di Mabes Polri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan perlombaan ini memiliki ketentuan yang sama dengan lomba mural beberapa waktu lalu.

Menurut Zulpan, lomba orasi ini merupakan wujud nyata Polri yang mana tidak mengekang masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.

"Saya bisa sampaikan lomba orasi ini merupakan wujud nyata Polri yang tidak mengekang semua masyarakat dan elemen untuk menyampaikan pendapat di muka umum," terang Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (2/12/2021).

Zulpan pun berharap, melalui kegiatan ini masyarakat bisa mendapatkan edukasi atau pelajaran utamanya dalam penyampaian pendapat di muka umum karena terdapat etika dan norma yang harus diterapkan.

“Kami tidak mau penyampaian pendapat nantinya malah berujung ricuh," tandasnya.

Diambil Satu Tim Terbaik

Lomba Orasi Piala Kapolri diikuti oleh Polda dan jajarannya, yang sudah mendaftar di Polda Metro Jaya sebanyak 18 tim. Yang mana terdiri dari 1 tim sebanyak 5 orang atau lebih.

Lanjut Kombes Ednra Zulpan, dari hasil lomba pada hari ini yang menang akan diambil satu tim terbaik untuk dikirim mewakili Polda Metro Jaya selanjutnya untuk mengikuti kompetisi di tingkat pusat.

Zulpan berharap bisa memenangkan kompetisi ini karena DKI Jakarta sangatlah banyak pengunjuk rasa dan mengeluarkan pendapat dimuka umun.

“Dengan adanya lomba ini bapak Kapolda Irjen Pol M Fadil Imran berharap bisa memenangkan lomba ini di tingkat pusat nanti,” sambungnya.

Masih dari keterangan Zulpan, Polri mengadakan lomba Orasi Unjuk Rasa 2021 ini menegaskan Polri mendukung kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum yang tentu dengan cara-cara elegan.

“Sebagaimana telah diatur dalam UU No 9 tahun 98 tentang kemerdekaan menyampaian pendapat di muka umum dan juga Peraturan Kapolri No 9 tahun 2008 tentang penyelenggaraan pelayanan pengamanan,” pungkas Zulpan.