test

Fokus

Sabtu, 8 Januari 2022 17:05 WIB

Kewaspadaan Meningkatnya Omicron, Tingkatkan Protokol Kesehatan

Editor: Ferro Maulana

Virus Varian Omicron. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS -  Pasien Covid-19 varian Omicron di Jakarta per tanggal 7 Januari naik menjadi 271 orang. Padahal sehari sebelumnya, Omicron tercatat sebanyak 252 pasien. 

"Dari 271 orang yang terinfeksi, 87,1 persennya adalah pelaku perjalanan luar negeri," tutur Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam siaran persnya kepada wartawan. 

Dwi menyebut 40 orang terinfeksi Omicron dari penularan lokal. Bahkan, dirinya mengimbau masyarakat mewaspadai penularan varian tersebut. Hal itu, mengingat jumlah kasusnya terus meningkat.

Virus omicron. (Foto: Ilustrasi/ Dok Net)
Virus omicron. (Foto: Ilustrasi/ Dok Net)

Pada 6 Januari, pasien Omicron transmisi lokal tercatat 13 orang dari total kasus 252. 

Sedangkan, kasus impor 239. Pasien dirawat di Wisma Atlet Jakarta dan RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Menurut Dwi, total kasus aktif di Ibu Kota hingga kemarin mencapai 1.394. Temuan kasus masih didominasi dari pelaku perjalanan luar negeri. 

"Patut digarisbawahi,1.082 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri," ungkapnya. 

Momen Nataru Jadi Penyebab Naiknya Omicron

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 menjadi salah satu penyebab naiknya angka Covid-19 di Jakarta. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. (Foto: PMJ News/Pemprov DKI)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. (Foto: PMJ News/Pemprov DKI)

Sampai dengan hari ini, kasus aktif virus tersebut sudah mencapai angka 1.000 lebih.

"Itu mungkin salah satunya disebabkan karena memang libur Nataru, ya. Kami minta perhatian semuanya untuk lebih hati-hati, lebih waspada," terang Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat. 

Riza pun berharap kasus aktif Covid-19 tidak melonjak kembali dan angkanya terus menurun. 

Karena itu, dirinya meminta kepada masyarakat kembali meningkatkan protokol kesehatan.

Ashanty Positif Omicron Pasca Pulang dari Turki 

Publik figur Ashaty dinyatakan positif Covid-19 sepulang dari Turki setelah liburan bersama keluarganya dan juga keluarga Gen Halilintar. 

Ashanty bersama Anang Hermansyah saat liburan di luar negeri. (Foto: Instagram Ashanty).
Ashanty bersama Anang Hermansyah saat liburan di luar negeri. (Foto: Instagram Ashanty).


Anang Hermansyah membenarkan sang istri terpapar virus Covid-19 varian Omicron. Saat ini Ashanty sedang berada di sebuah rumah sakit di Jakarta.

Sementara itu, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah yang juga liburan bareng Ashanty ke Turki memastikan mereka negatif Covid-19. 

Untuk membuktikannya, Atta pun memperlihatkan hasil swab PCR yang dilakukan saat masih berada di Turki sebelum pulang ke Jakarta.

Ashanty bersama rombongan keluarga saat berlibur di Turki. (Foto: PMJ News/Instagram @ashanty_ash)
Ashanty bersama rombongan keluarga saat berlibur di Turki. (Foto: PMJ News/Instagram @ashanty_ash)


Atta Halilintar juga memperlihatkan hasil tes PCR yang dilakukannya usai berada di Bandara Soekarno-Hatta. Hasil tes menunjukkan bahwa personel Gen Halilintar itu negatif Covid-19. 

“Ini hasil PCR langsung dari airport ya. PCR di Soetta langsung ini. Alhamdulillah bumil (Aurel) juga negatif,” demikian tulis Atta Hilintar memberikan keterangan.

Dua Kali Vaksin, Ashanty Alami Gejala Ringan 

Penyanyi Ashanty dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19 varian Omicron, setelah pulang berlibur dari Turki. 

Ashanty saat menjalani karantina seusai dari Turki. (Foto: PMJ News/Instagram @ashanty_ash)
Ashanty saat menjalani karantina seusai dari Turki. (Foto: PMJ News/Instagram @ashanty_ash)


Saat ini, Ashanty tengah menjalani perawatan dan karantina di rumah sakit. Belum lama ini, Ashanty beserta keluarga memang pergi berlibur ke Turki. 

Ini adalah kali kedua Ashanty dinyatakan positif terpapar Covid-19. 

Melalui unggahan di Instagram story pribadinya, Ashanty mengungkapkan kondisi saat ini. Ia mengaku mengalami gejala ringan. 

“Saya sudah dua kali vaksin, Alhamdulillah yang kali ini gejala ringan, tidak seperti yang dulu kena. Mungkin karena udah vaksin juga ya," tulis Ashanty. 

"Intinya pas PCR positif saya langsung isolasi di RS, dan semua yang berdekatan grup kami ke Istanbul semua karantina di hotel sesuai aturan pemerintah," tulisnya lagi. 

Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tahan Diri Tidak Keluar Negeri

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mengungkapkan, mayoritas kasus varian omicron di Tanah Air berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

Bahkan, Presiden Joko Widodo menegaskan, tidak akan ada ruang dispensasi karantina bagi para pelancing dari luar negeri.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo  dalam peluncuran Aplikasi Monitoring Karantina Presisi. (Foto: PMJ News).
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam peluncuran Aplikasi Monitoring Karantina Presisi. (Foto: PMJ News).


Untuk membantu mengawasi pelaksanaan, Polri juga telah meluncurkan aplikasi bernama “Monitoring Karantina Presisi”

Warga yang baru saja datang dari luar negeri diminta mengunduh aplikasi ini dan melakukan 'scan barcode.” 

Adapun aplikasi ini akan memantau warga yang karantina secara langsung.

Kewaspadaan pemerintah juga ditingkatkan dengan adanya larangan kedatangan warga negara asing dari 14 negara.

Aturan ini berlaku mulai 7 Januari 2022 sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Keempat belas negara itu antara lain, Afrika Selatan, Botswana, Norwegia, Perancis, Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini, Lesotho, Inggris, dan Denmark.

Bila ada WNA dan WNI yang sempat transit dari 14 negara tersebut wajib karantina selama 10 hari tanpa terkecuali.

Sementara itu, Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menjekaskan, karatina dan isolasi yaitu intervensi yang sangat penting.

Anggota komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay. (Foto: PMJ News/Dok Net).
Anggota komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay. (Foto: PMJ News/Dok Net).

Terpisah, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengimbau masyarakat untuk ikut meningkatkan partisipasi dalam rangka memputus mata rantai penyebaran virus.

“Tanpa adanya partisipasi masyarakat percayalah, pemerintah tidak sanggup bahkan otoritas kesehatan dunia belum mampu memutus penyebaran," sambungnya. 

Sedangkan, Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto meminta masyarakat menahan diri untuk tidak ke luar negeri. 

Sehingga tidak harus karantina, jadi satgas bisa fokus menangani pekerja migran Indonesia yang kembali.

BERITA TERKAIT