test

Kesehatan

Jumat, 21 Januari 2022 10:05 WIB

Cuma Butuh Dua Menit, Begini Teknik Tidur Ala Militer

Editor: Hadi Ismanto

Teknik membantu tidur dalam dua menit ala militer. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi)

PMJ NEWS - Gangguan tidur merupakan segala bentuk kondisi ketika secara kuantitas maupun kualitas, proses tidur secara baik dan sempurna seseorang tidak terpenuhi.

Ada beberapa faktor penyebab gangguan tidur. Mulai dari faktor kondisi psikologis, biologis, penggunaan obat-obatan dan alkohol, faktor lingkungan, serta kebiasaan tak sehat yang tidak disadari.

Kondisi ini tentu sangat mengganggu Anda. Seperti dilansir dari laman The Sun, Jumat (21/1/2022), seorang guru kebugaran Justin Augustin melalui aplikasi TikTok membagikan teknik membantu tidur dalam dua menit ala militer.

"Teknik ini dikembangkan di militer untuk memungkinkan tentara tertidur kapan saja, dimana saja, bahkan di medan perang ketika lingkungan sangat tidak nyaman dan ada banyak kebisingan yang terjadi, tidur untuk seorang prajurit sangat penting," jelas Augustin.

Menurut Augustin, teknik tersebut dikembangkan utamanya untuk pilot pesawat tempur yang membutuhkan 100 persen refleks dan fokus. Kemampuan itu bisa merosot karena kurang tidur.

Untuk memulai teknik tidur ala militer, ambil napas dalam-dalam dan mulailah membuat rileks setiap bagian tubuh, dari kepala hingga kaki. Augustin mengajarkan untuk mulainya dengan mengendurkan otot-otot di dahi.

Relakskan mata, pipi, rahang, dan fokus pada pernapasan Anda. Turun ke leher dan bahu, pastikan bahu tidak tegang.

Jatuhkan bahu serendah mungkin dan jaga agar lengan tetap santai di samping badan, termasuk tangan dan jari. Saat melakukan ini, bayangkan sensasi hangat mengalir dari kepala ke ujung jari, sebelum mengarahkan fokus ke jantung hingga jari kaki.

Berikutnya, tarik napas dalam-dalam dan eembuskan perlahan, relakskan dada, perut, turun ke paha, lutut, tungkai, dan kaki. Selama teknik ini, penting untuk mencoba dan menjernihkan pikiran dari segala pikiran dan/atau tekanan.

Untuk melakukan ini, pikirkan dua skenario. Pertama, berbaring di kano di danau yang tenang dengan langit biru jernih di atas kepala. Kedua, berbaring di tempat tidur gantung beludru hitam di ruangan yang gelap gulita.

BERITA TERKAIT