test

Kesehatan

Rabu, 26 Januari 2022 10:20 WIB

Wajib Tahu, Begini Gejala Awal dan Cara Atasi Serangan Jantung

Editor: Hadi Ismanto

Serangan jantung harus diwaspadai. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi).

PMJ NEWS - Serangan jantung atau dalam dunia kedokteran disebut juga sebagai infark miokard bisa terjadi kapan saja dan dimana pun. Kondisi ini akibat terhambatnya aliran darah ke otot jantung.

Serangan jantung juga dapat menyebabkan seseorang meninggal dunia dalam waktu hitungan menit. Walaupun bisa menyerang tiba-tiba, penyakit jantung ini memiliki gejala awal yang dapat dikenali.

Seperti dilansir dari laman Heart.org, Rabu (26/1/2022), berikut sejumlah gejala serangan jantung yang dapat dikenali antara lain:

1. Sebagian besar serangan jantung dipicu dari ketidaknyamanan di bagian tengah dada. Rasa tidak nyaman ini berlangsung lebih dari beberapa menit seperti tekanan yang tidak nyaman, meremas, kepenuhan atau rasa sakit.
2. Gejalanya lain dapat berupa nyeri atau ketidaknyamanan pada area tubuh bagian atas. Misalnya satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut.
3. Sesak napas keras terjadi sebelum serangan jantung dengan atau tanpa rasa tidak nyaman di dada.
4. Tanda-tanda lain yang mungkin termasuk gejala serangan jantung adalah keluarnya keringat dingin, mual atau pusing.

Apabila melihat seseorang serangan jantung, diperlukan tindakan yang cepat dan benar untuk menyelamatkannya. Tentunya, mengetahui teknik menangani serangan jantung sangat penting untuk dipelajari agar memperbesar tingkat keselamatan seseorang.

Berikut 5 tips yang bisa dilakukan untuk memberikan pertolongan pertama pada orang yang mengalami serangan jantung:
1. Hubungi bantuan darurat segera dan beritahu mereka bahwa seseorang mengalami serangan jantung.
2. Bantu pindahkan pasien ke posisi yang nyaman. Posisi terbaik adalah di lantai, dengan lutut ditekuk dan kepala serta bahu ditopang. Anda juga bisa meletakkan bantal di belakang atau di bawah lutut mereka.
3. Beri pasien satu tablet aspirin (300mg) dan minta untuk mengunyahnya perlahan. Jangan berikan aspirin kepada pasien jika mereka berusia di bawah 16 tahun atau alergi terhadapnya.
4. Minta pasien untuk minum obat angina sendiri, jika memang ada.
5. Terus pantau tingkat respons korban sampai bantuan darurat tiba. Jika mereka menjadi tidak responsif pada titik mana pun, bersiaplah untuk memulai CPR.

BERITA TERKAIT