test

News

Jumat, 4 Februari 2022 14:35 WIB

Rute Penerbangan Internasional ke Bali Dibuka, Kemenparekraf Sambut Wisman

Editor: Etty Kadriwaty

Penulis: Yeni Lestari

Kemenparekraf menyambut kedatangan wisman di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.(Foto: PMJ News/Kemenparekraf)

PMJ NEWS - Pemerintah Indonesia mulai melayani kembali penerbangan Internasional ke Bali, yang berlaku efektif pada hari ini, (4/2/2022).

Layanan ini ditandai dengan mendaratnya penerbangan inagurasi oleh pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Narita, Jepang, ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar.

Pembukaan pelayanan penerbangan Bali bagi wisatawan mancanegara (wisman) disambut baik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baperekraf, Nia Niscaya, saat menyambut kedatangan wisman di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (3/2/2022) kemarin, menyampaikan, pembukaan kembali pintu masuk Internasional bertujuan untuk memulihkan kembali perekonomian Bali yang terdampak pandemi Covid-19.

“Terima kasih untuk Maskapai Garuda, karena ini adalah wujud kolaborasi kami dengan Garuda untuk mewujudkan penerbangan Internasional ke Bali. Dengan beroperasinya penerbangan Internasional ke Bali, maka peluang peningkatan ekonomi nasional dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sudah di depan mata. Keputusan membuka kembali akses penerbangan ini bukan tanpa alasan. Pemerintah  telah menimbang berbagai risiko dan potensi terkait pembukaan kembali pintu masuk Internasional di Bali,” ujar Nia.

Nia menjelaskan, meski resmi dibuka kembali, namun pemerintah tetap memberlakukan persyaratan ketat bagi wisatawan mancanegara yang ingin berkunjung ke Bali.

Kemenparekraf menyambut kedatangan wisman di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.(Foto: PMJ News/Kemenparekraf)
Kemenparekraf menyambut kedatangan wisman di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.(Foto: PMJ News/Kemenparekraf)

Pemberlakuan syarat ini dilakukan untuk meminimalisi risiko penyebaran Covid-19, baik bagi wisatawan maupun masyarakat lokal.  

Pada tahap awal ini, baru 5 hotel yang siap melayani warm up vacation PPLN. Kelima hotel yang disiapkan untuk warm up vacation bagi PPLN di Bali tersebut adalah Grand Hyatt Nusa Dua (Nusa Dua), Westin Resort (Nusa Dua), Griya Santrian (Sanur), Viceroy (Ubud), dan Royal Tulip (Jimbaran).

“Karena lima hotel ini, saat ini yang sudah siap dari segi fasilita hingga protokol kesehatan yang disiplin,” ujar Nia.

Dalam menyambut wisman, Pemerintah juga memberikan kemudahan kepada PPLN di Bali dengan persyaratan antara lain mempunyai e-Visa yang kuotanya tidak dibatasi.

Kemudian, mengikuti paket warm up vacation selama 5 hari/4 malam di hotel bubble. Dengan syarat, menunjukkan hasil PCR 48 jam sebelum berangkat. Mengikuti paket warm up vacation 7 hari untuk vaksin dosis pertama dan 5 hari untuk vaksin dosis lengkap.

“Test PCR saat kedatangan dan di hari ke-4 (5 hari warm up vacation) atau di hari ke- 6 (7 hari warm up vacation). Dan, sebagai perlindungan, PPLN diwajibkan mempunyai asuransi wisata senilai 25.000 dolar AS,” ujar Nia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berharap pembukaan kembali Bali diharapkan menjadi momentum kebangkitan ekonomi Indonesia sehingga lapangan kerja semakin luas untuk rakyat.

“Penerbangan perdana Internasional ke Bali ini menjadi kebijakan yang tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat manfaat, serta dapat memahami kebutuhan masyarakat, khususnya pelaku di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi” ujar Sandiaga. 

BERITA TERKAIT