test

Regional

Senin, 14 Februari 2022 12:20 WIB

11 Korban Tewas, Polisi Dalami Kasus Ritual Berujung Maut di Jember

Editor: Ferro Maulana

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS - Kepolisian terus mendalami kasus ritual yang menewaskan 11 orang di Pantai Payangan, Jember.

Di samping, memeriksa 13 orang saksi, polisi juga bakal memeriksa Ketua Padepokan Tunggal Jati Nusantara Nuh Hasan yang merupakan pemimpin ritual maut itu. 

Sekarang, pemeriksaan maraton masih dilakukan terhadap 13 saksi. Sementara, untuk ketua padepokan, masih menunggu proses pemulihan. Alasannya, yang bersangkutan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menuturkan, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan unsur pidana dalam kasus tersebut.

"Ya pasti memeriksa ketua padepokan. Tapi yang bersangkutan masih pemulihan kesehatan. Nanti pasti akan kami periksa," ungkapnya menegaskan, Minggu (13/2/2022) malam.

Masih dari Hery, saat ini penyidik baru meminta keterangan awal. Berikutnya, pemeriksaan mendalam akan dilakukan saat yang bersangkutan benar-benar sehat.

"Hasil pemeriksaan nanti kami sampaikan," ucapnya.

Namun demikian, pihaknya belum dapat mamastikan apakah dalam kasus ritual maut terdapat keteledoran atau sebab lain.

Kesimpulan akhir dari kasus tersebut baru bisa diketahui pasca semua saksi kunci menjalani pemeriksaan.

Sebagai informasi, 23 orang terseret ombak saat menggelar ritual di Pantai Payangan, Watu Ulo, Kabupaten Jember, Minggu (13/2/2022) dinihari.

Sedikitnya 11 orang tewas dalam ritual maut tersebut. Mereka tenggelam usai terseret ombak besar. Sedangkan 12 lainnya selamat.

BERITA TERKAIT