test

Regional

Jumat, 18 Februari 2022 07:21 WIB

Komisi III DPR Turun ke TKP, Respon Unjuk Rasa di Parimo

Editor: Ferro Maulana

Rapat Kerja Spesifik Komisi III DPR RI. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS -  Unjuk rasa dengan melakukan pemblokiran jalan di Desa Sinei Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) yang menyebabkan tewasnya Aldi (21) direspon Komisi III DPR dengan turun langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Sebanyak sembilan wakil rakyat dari Komisi III DPR dipimpin oleh Pangeran Khairul didampingi Dirreskrimum dan Dirintelkam Polda Sulteng berkesempatan terlebih dahulu bertatap muka dengan warga di Gedung Pertemuan pantai Mosing Desa Sinei Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parimo, Kamis (17/2/2022).

Rapat Kerja Spesifik Komisi III DPR RI itu untuk mendengarkan informasi dan mengumpulkan data langsung dari ratusan warga masyarakat dari 3 Kecamatan di Parigi Moutong yaitu Kasimbar, Toribulu dan Tinombo Selatan.

Rapat kerja spesifik ini dikhususkan pada penjaringan aspirasi masyarakat menyangkut dalam kasus demo warga menolak tambang PT Trio Kencana yang mengakibatkan korban jiwa.

Rapat Kerja Spesifik Komisi III DPR RI. (Foto: PMJ News).
Rapat Kerja Spesifik Komisi III DPR RI. (Foto: PMJ News).

Sebagaimana dijelaskan Kepala Desa Kasimbar Selatan Moh.Ikbal, dalam pertemuan itu menyampaikan bahwa dialah yang menyampaikan kepada warga melalui mimbar masjid pada saat hari Jumat, bahwa bapak Gubernur akan hadir di desa kita pada hari sabtu (12/2/2022). Sehingga warga sangat antusias menyambut Gubernur. 

“Untuk menyambut Gubernur, ayo kita bersama-sama menyambut gubernur tepatnya di desa sinei di tugu katulistiwa ternyata pak Gubernur tidak datang" ungkap Ikbal. 

Ada juga warga masyarakat yang memberikan masukkan kepada Komisi III DPR RI, bahwa masuknya perusahaan di wilayahnya kurang disosialisasikan, kedua warga sangat khawatir dengan kondisi persawahannya.

Selain itu ada juga warga yang menyoroti pelaksanaan unjuk rasa dilakukan dengan cara penutupan jalan dia sangat tidak setuju, karena itu mengganggu kepentingan orang lain terlebih tidak memberikan akses orang lain untuk lewat.

Upaya Kapolres Parigi Moutong untuk negosiasi tidak pernah diindahkan. Apabila masyrakat yang akan lewat diberikan akses dengan dibukanya blokir jalan, maka dipastikan tidak akan ada kericuhan.

Dari hasil pertemuan itu setidaknya ada sekitar 17 orang warga memberikan tanggapan dan masukan kepada Komisi III DPR RI menyangkut permasalahan tambang dan kasus tertembaknya Aldi (21) yang terjadi di desa katulistiwa pada Sabtu 12 Pebruari 2022.

Setelah mendapatkan beberapa masukan dari masyarakat yang hadir, Supriansa SH.MH dari fraksi Golkar menyampaikan inti sari dari pertemuan spesifikasi oleh Anggota DPR Komisi III.

"Kami dari komisi III DPR RI kesini dalam rangka merespon kejadian demonstrasi yang berujung tertembaknya salah satu warga di Parimo," ujarnya. 

"Pada kesempatan ini ada 17 yang saya catat, 17 berbicara terkait masalah demonstrasi, yang masing-masing memberikan pendapatnya, argumentasi sekaligus ada yang memberikan keterangan kesaksian," tuturnya

"Saya juga akan menyampaikan secara terbuka juga bahwa sesuai dengan pengamatan kami sejak datang, bahwa belum ada yang bisa memberikan kesaksian nyata yang melihat nyata-nyata saudara kita Aldi yang tertembak dari arah mana" tambah Legislator asal Sulawesi Selatan ini.

Dari semua aspirasi yang diperoleh langsung dari warga tersebut, selanjutnya Tim Komisi III DPR RI akan melaksanakan rapat koordinasi bersama Gubernur Sulawesi Tengah dan Kapolda Sulteng. 

Usai pertemuan dengan warga, Tim Komisi III DPR RI langsung turun untuk mengecek ke lokasi tertembaknya Aldi di desa Katulistiwa Kecamatan Tinombo selatan didampingi Dirreskrimum dan Dirintelkam Polda Sulteng.

Dalam kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, kedatangan Komisi III DPR ke Sulawesi Tengah sebagai respon terjadinya unjuk rasa yang mengakibatkan tertembaknya Aldi di Desa Sinei Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parimo.

Selain itu Komisi III DPR RI telah melakukan tatap muka dengan warga di lokasi kejadian untuk mendapat informasi dan data sebagai bahan rapat koordinasi dengan Gubernur dan Kapolda Sulteng.

"Selanjutnya hari Jumat (18/2/2022) pagi, Komisi III DPR RI akan menggelar rapat kerja spesifik bersama Gubernur Sulteng dan Kapolda Sulteng di Rupatama Polda Sulteng, pungkasnya

Adapun sembilan anggota DPR dari Komisi III yang tergabung dalam rombongan antara lain Pangeran Khairul Saleh (Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Pan) selaku ketua Tim, anggota Drs. H Sarifudin, H.L , Arteria Dahlan, SH. ST. MH, Supriansan, SH.MH, H.Landi Rio Idris Pandjalang SH.M.Kn, H.Santoso, SH, Romo H.R. Mahmud Safii, SH. MH, Sarifuddin Suding, SH.MH dan Heru Widodo. SH.

BERITA TERKAIT