test

Fokus

Minggu, 20 Februari 2022 14:18 WIB

Kejar Target Herd Immunity, Polri Gencarkan Akselerasi Vaksinasi

Editor: Hadi Ismanto

Lipsus Kejar Target Herd Immunity, Polri Gencarkan Akselerasi Vaksinasi. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi)

PMJ NEWS - Di tengah meningkatnya kasus Covid-19 termasuk varian Omicron dan demi mempercepat kekebalan komunitas (herd immunity), pemerintah terus menggencarkan akselerasi vaksinasi.

Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah untuk mempercepat akselerasi vaksinasi Covid-19, khususnya anak-anak dan lanjut usia (lansia).

"Ini penting sekali karena memang kasus sekarang ini sedang naik sehingga diperlukan percepatan vaksinasi terutama untuk lansia dan anak," jelas Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di 12 Provinsi secara virtual beberapa waktu lalu.

"Karena kunci dalam pengendalian Covid-19 saat ini, utamanya varian Omicron ada dua, yang pertama kecepatan vaksinasi baik itu vaksinasi suntikan yang kedua maupun untuk suntikan penguat atau booster," sambungnya.

Selain percepatan vaksinasi, Jokowi mengingatkan satu poin penting lainnya untk mencegah melonjaknya kasus Omicron adalah protokol kesehatan. Dia pun menyatakan akan terus mengulang pesan tersebut agar masyarakat lebih disiplin prokes.

"Yang kedua, kembali saya sampaikan kepada masyarakat mengenai pentingnya prokes, utamanya pemakaian masker, ini penting untuk diulang-ulang agar seluruh masyarakat taat pada protokol kesehatan," tukasnya.

Kapolri Minta Jajaran Tingkatkan Akselerasi Vaksinasi

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (Foto: PMJ News)
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (Foto: PMJ News)

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajarannya untuk terus melakukan evaluasi penyebab meningkatnya angka harian Covid-19 di Indonesia. Selain itu, percepatan vaksinasi juga menjadi perhatiannya.

"Pak Presiden memberikan perhatian khusus. Beliau ingin ada peningkatan terkait akselerasi vaksinasi yang sudah kita laksanakan dalam waktu 1-2 minggu ke depan," ungkap Sigit saat memimpin rapat vicon di Mabes Polri, Selasa (15/2/2022).

Akselerasi vaksinasi, lanjut Sigit, penting dilakukan untuk menghadapi berbagai event baik nasional maupun internasional yang akan digelar. Mulai dari perhelatan MotoGP Mandalika hingga rangkaian acara Presidensi G20 di Bali.

"Ini pertaruhan kita apakah ini bisa berjalan dengan baik atau justru dikurangi atau ditunda kegiatannya karena laju pertumbuhan Covid-19 yang tak bisa kita kendalikan," tutur Sigit.

Dia menambahkan, hal itu perlu dijadikan perhatian untuk menyiapkan antisipasi dan strategi dalam rangka penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19.

Polri Gelar Vaksinasi Serentak di 4.831 Titik Seluruh Nusantara

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi serentak di Discovery Mall Bali. (Foto: PMJ News).
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi serentak di Discovery Mall Bali. (Foto: PMJ News).

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi serentak secara virtual 34 Provinsi Indonesia. Adapun lokasi pelaksanaan vaksinasi berlangsung di 4.831 titik.

Sigit menuturkan, akselerasi vaksinasi saat ini penting dilakukan guna mencegah penyebaran virus Covid-19 khususnya varian Omicron yang saat ini angkanya sudah melebihi varian Delta.

"Kenapa vaksinasi kita lakukan, tentunya kita tahu bahwa varian omicron saat ini sudah meningkat jauh di atas varian delta. Jadi angkanya sudah di atas puncak varian delta," tutur Sigit saat meninjau vaksinasi serentak di Discovery Mall Bali, Rabu (16/2/2022).

Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, vaksinasi Covid-19 kali ini lebih diprioritaskan untuk kelompok lansia karena rentan terpapar Covid-19. Selain itu, pihaknya juga menyasar penerima vaksinasi booster.

"Kita juga melakukan pengecekan terhadap kesiapan RS khususnya ruang ICU, sehingga pada saat ada masyarakat yang dirawat masyarakat tersebut bisa sembuh," jelasnya.

Gelar Vaksinasi Serentak, Polri Kerahkan 62 Ribu Vaksinator

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau akselerasi percepatan vaksinasi di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi. (Foto: PMJ News)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau akselerasi percepatan vaksinasi di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi. (Foto: PMJ News)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan puluhan ribu vaksinator dikerahkan untuk mensukseskan kegiatan vaksinasi lanjutan dan booster serentak di 34 provinsi.

"Untuk kegiatan hari ini, kami melibatkan total 62 ribu tenaga vaksinator yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar Listyo Sigit kepada Presiden Joko Widodo dalam video conference di Jababeka Convention Center, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (17/2/2022).

"(Vaksinator) terdiri dari 9 ribu personel Polri, 900 personel TNI, 50 ribu vaksinator dari Dinas Kesehatan, dan 2 ribu relawan," sambungnya.

Sigit menyebut gelaran Vaksinasi serentak ini tersebar menjadi di 5.086 titik baik di tingkat provinsi ataupun di tingkat kota/ kabupaten. Diharapkan, sebanyak 1.165.000 masyarakat dapat menerima suntikan vaksin Covid-19 baik dosis pertama, kedua maupun booster.

"Tentunya didukung dengan jumlah stok vaksin sebanyak 1,1 juta dosis lebih yang disiapkan," ucapnya.

"Untuk vaksinasi ini kami prioritaskan penggunaan 241 ribu dosis AstraZeneca, 93 ribu dosis vaksin Moderna, 159 ribu dosis Pfizer, 23 ribu disisi Sinopharm, 200 ribu dosis Johnson and Johnson, serta 500 ribu vaksin Sinovac," imbuhnya.

Gelar Vaksinasi Serentak, Polri Targetkan 1,1 Juta Orang Divaksin

Kapolri Jenderal Listyo Sigit melihat langsung lokasi vaksinasi di Jababeka. (Foto: PMJ/PMJ).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit melihat langsung lokasi vaksinasi di Jababeka. (Foto: PMJ/PMJ).

Polri menyelenggarakan vaksinasi nasional secara serentak di 34 provinsi yang tersebar di 5.086 titik. Satu juta lebih masyarakat ditargetkan bisa menerima suntikan vaksin hari ini, Kamis (17/2/2022).

"Kita menargetkan minimal secara nasional di angka 1.100.656 orang yang terdiri dari 836.045 vaksin dosis pertama dan kedua, kemudian 264.611 untuk vaksin ketiga," tutur Sigit.

Vaksinasi ini, menurut Sigit sebagai salah satu strategi kesiapan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19, khususnya varian Omicron. Sebab, melalui vaksinasi, kondisi imunitas masyarakat menjadi lebih siap.

"Kami memastikan agar masyarakat betul-betul sudah vaksin, baik vaksin dosis pertama, kedua dan yang sudah enam bulan tentu diharapkan bisa vaksin booster. Dengan demikian, imunitas masyarakat betul-betul dalam kondisi yang siap menghadapi varian lama dan varian baru Omicron," jelasnya.

BERITA TERKAIT