test

Fokus

Sabtu, 5 Maret 2022 17:38 WIB

Rapim Polri 2022, Kawal dan Implementasikan Kebijakan Pemerintah

Editor: Ferro Maulana

Rapim Polri 2022. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS - Presiden Joko Widodo menghadiri Rapim TNI-Polri Tahun 2022 di Plaza Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. 

Presiden Jokowi memberikan apresiasi atas kinerja seluruh jajaran TNI-Polri yang telah membantu pemerintah dalam penanganan bencana, penanganan pandemi Covid-19, sampai percepatan vaksinasi Covid-19 di seluruh Tanah Air. 

“Saya ingin menyampaikan apresiasi, penghargaan, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri atas kesungguhannya dalam menjalankan tugas dan kewajibannya," tuturnya menambahkan. 

"Termasuk di dalamnya menjalankan tugas-tugas kemanusiaan, baik membantu dalam penanganan bencana maupun pandemi Covid-19 dan utamanya saya ingin mengucapkan terima kasih atas dorongan. Bantuan di lapangan, dalam proses percepatan vaksinasi,” kata Jokowi.

 Presiden Joko Widodo. (Foto: Instagram Jokowi).
Presiden Joko Widodo. (Foto: Instagram Jokowi).


Jokowi juga menekankan pentingnya kedisiplinan nasional yang saat ini dinilai sudah mulai lemah. 

Lebih jauh Jokowi mengatakan, kedisiplinan yang dimiliki oleh jajaran TNI-Polri berbeda dengan masyarakat sipil sehingga TNI-Polri harus terus berbenah dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

“Saya minta kepada jajaran TNI dan Polri untuk bisa memberikan contoh kepada masyarakat urusan yang satu ini," ucap Jokowi. 

"Kedisiplinan nasional tetapi juga di TNI sendiri juga harus mulai berbenah yang namanya disiplin tentara, yang namanya disiplin di kepolisian itu berbeda dengan masyarakat sipil, sangat beda sekali,” lanjut Presiden.

Di kesempatan yang sama, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa kedisiplinan TNI-Polri dibatasi aturan yang dibuat oleh para pimpinan. 

Karena itu, aturan tersebut harus terus dijunjung tinggi agar kedisiplinan nasional di jajaran TNI-Polri dapat terus terjaga.

“Ini perlu saya ingatkan, di seluruh dunia yang namanya tentara itu punya yang namanya aturan sendiri," ujarnya. 

"Kitab undang-undang hukum disiplin tentara yang intinya kalau kita lihat inti dari kitab itu intinya adalah kesetiaan tegak lurus,” tandasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain, Ketua MPR, Bambang Soesatyo; Ketua DPR Puan Maharani; dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md. 

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto; Sekretaris Kabinet Pramono Anung; Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo; Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman; Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono; dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. 

Sinergitas TNI-Polri Sampai ke Akar Rumput

Ketua DPR RI, Puan Maharani saat memberikan keterangan. (Foto: PMJ News/Instagram @puanmaharaniri).
Ketua DPR RI, Puan Maharani saat memberikan keterangan. (Foto: PMJ News/Instagram @puanmaharaniri).


Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengungkapkan, aspirasi kepada TNI-Polri yang akan menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap Jakarta Timur.

Puan pun berharap sinergisitas TNI dan Polri tidak hanya berada di level pimpinan saja. Dirinya mengaku, sinergisitas sangat diharapkan benar-benar menyeluruh di jajaran TNI dan Polri.

"Kami berharap Rapim TNI-Polri 2022 ini akan semakin memperkuat sinergitas kedua instansi. Tak hanya di level pimpinan, tapi juga hingga jajaran paling bawah,” tutur Puan dalam siaran pers resminya. 

Menurut Puan, DPR sebagai representasi perwakilan rakyat akan memberi masukan kepada jajaran TNI-Polri agar semakin solid dalam menjalankan tugas-tugas pokoknya sebagai alat pertahanan negara, dan pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

Di kesempatan yang sama, Puan berharap Rapim TNI-Polri 2022 akan semakin memupuk soliditas dan sinergitas dua lembaga yang menjadi tumpuan rakyat dalam bidang pertahanan dan keamanan.

"DPR berharap Rapim TNI-Polri 2022 akan semakin memperkuat sinergitas kedua instansi. Tidak hanya di level pimpinan, tapi juga hingga jajaran paling bawah," jelasnya. 

Dirinya pun menilai soliditas dan sinergitas TNI-Polri sangat penting karena dua lembaga memegang peran yang sangat strategis dalam ikut membangun kekuatan nasional. 

Peran strategis tersebut, menurutnya, yakni menciptakan situasi yang kondusif sehingga pembangunan di bidang sosial, ekonomi, budaya dan politik dapat dilaksanakan dengan efektif.

Perkuat Sinergi TNI-Polri 

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan, Rapat Pimpinan TNI dan Polri 2022 merupakan momentum memperkuat sinergi antar lembaga dalam menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (Foto: PMJ News/Polri TV).
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (Foto: PMJ News/Polri TV).


Karena itu, Andika memerintahkan jajarannya agar tidak memisahkan Rapat Pimpinan TNI dan Rapim TNI-Polri.

"Rapim TNI Polri dan Rapim TNI jadi satu. Tidak ada Rapim TNI terpisah lagi. Tidak ada,” ucap Panglima TNI. 

Dalam rapat itu, ia juga mendengar laporan dari Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI Laksda TNI Heru Kusmanto dan Perwira Pembantu Utama (Paban) I Staf Rencana Umum (Srenum) TNI Kolonel Reksawan Ardianto. Asrenum Panglima melaporkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polri, khususnya Asisten Operasi (Asops) Kapolri, terkait seluruh rencana kegiatan Rapat Pimpinan TNI Polri 2022.

Sementara itu, Asops Kapolri dalam acara itu bertugas sebagai wakil ketua panitia.

"Pada prinsipnya, rekan-rekan Polri akan mendukung rencana yang telah dibuat oleh panitia dari TNI,” tutur Laksda Heru. 

Implementasikan Instruksi Jokowi 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, Polri siap mengimplementasikan dan mewujudkan seluruh pembangunan nasional menuju Indonesia Maju sebagaimana instruksi dari Presiden Joko Widodo. 

Pernyataan itu dijelaskan Kapolri saat menutup Rapat Pimpinan (Rapim) Polri Tahun 2022 di Gedung Auditorium STIK-PTIK, Jakarta Selatan. 

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (Foto: PMJ News)
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (Foto: PMJ News)


“Selama dua hari kita melaksanakan kegiatan Rapim, yang pertama Rapim TNI-Polri yang kegiatannya dihadiri Presiden Jokowi," jelasnya.m

"Beliau memberikan arahan, yang kami tindaklanjuti dengan melaksanakan implementasi arahan beliau khususnya terkait dengan agenda Polri yang Presisi dalam pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural serta mengamankan agenda Pemerintah guna mensukseskan pembangunan nasional menuju Indonesia Maju,” tutur Sigit.

Dalam Rapim tersebut, Sigit menekankan bahwa seluruh jajaran kepolisian telah diinstruksikan untuk menjalankan seluruh agenda kebijakan pembangunan nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah.

Sigit menyebut, pengamanan dan pengawalan akan dilakukan secara maksimal. Alasannya, Presiden Jokowi, kata Sigit, telah mengingatkan bahwa dinamika perkembangan global yang ada saat ini akan berdampak ke dalam negeri. Sehingga, segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan baik.

“Sebagaimana kita ketahui, saat ini kita menghadapi ketidakpastian akibat perkembangan global Pandemi Covid-19," ucapnya.  

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (Foto: PMJ News)
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (Foto: PMJ News)

"Kelangkaan energi juga tentunya berdampak ke kebutuhan-kebutuhan bahan pokok. Perlu dan harus kita antisipasi dengan langkah-langkah di lapangan," jelasnya. 

"Sehingga hal-hal tersebut bisa kita jaga dan ketersediaannya harus tetap ada,” sambung Sigit.

Lebih jauh mantan Kabareskrim Polri itu juga menegaskan, seluruh jajaran Kepolisian di wilayah Indonesia harus menciptakan iklim investasi yang kondusif, aman dan damai.

“Kewajiban Polri untuk mengawal dan memastikan investasi baik dari PMDN maupun PMA seluruhnya bisa berjalan baik," ucapnya. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri tahun 2022. (Foto: PMJ News)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri tahun 2022. (Foto: PMJ News)

"Dan tentu peran Polri bagaimana membantu menyelesaikan proses yang ada sehingga berjalan dengan baik,” ucap eks Kapolda Banten itu.

Dalam Rapim tersebut, Sigit juga mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk mengawal dan mengamankan agenda nasional dan internasional yang mana Indonesia akan menjadi tuan rumah, di tengah Pandemi Covid-19.

“Dan juga terkait event-event yang ada seperti event internasional yang akan kita hadapi yaitu Presidensi G-20 akan berlangsung selama setahun dan juga event-event yang lain . Perlu pengamanan yang dilakukan oleh TNI dan Polri," paparnya. 

Tak hanya itu, Sigit meminta kepada seluruh personel Kepolisian untuk terus berada di garda terdepan dalam rangka pengendalian Pandemi Covid-19

Selanjutnya, Sigit pun berharap, Polisi harus tanggap bencana untuk membantu meringankan beban dari masyarakat yang terdampak bencana alam.

“Kita harus pastikan aman di tengah Pandemi Covid-19 varian baru. Bagaimana kita bisa menjaga ini berjalan, namun laju Covid-19 kita bisa kendalikan,” tutup Sigit. 

Tanamkan Nilai Tribrata dan Catur Prasetya

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri tahun 2022. (Foto: PMJ News)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri tahun 2022. (Foto: PMJ News)


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya untuk menjalankan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penerapan disiplin nasional, dengan menanamkan nilai-nilai yang ada di dalam Tribrata, Catur Prasetya serta aturan lain yang mengikat dalam kode etik dan disiplin Polri, hal tersebut disampaikan Kapolri saat membuka Rapim Tahun 2022.

“ Nilai-nilai yang ada di dalam Tribrata, Catur Prasetya serta aturan lain yang mengikat dalam kode etik dan disiplin Polri, perlu ditanamkan dalam individu Personil Polri dan dikembangkan menjadi suatu kebiasaan yang membawa dan membentuk Individu kita menjadi disiplin ,” papar Sigit. 

Kapolri juga mengingatkan tak hanya anggota Polri yang memiliki aturan. Namun juga berlaku untuk istri dan anak anggota Polri. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Rapim Polri. (Foto: PMJ News)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Rapim Polri. (Foto: PMJ News)

"Seluruh keluarga besar Polri memiliki aturan dan disiplin yang berbeda dengan masyarakat sipil, sehingga harus taat dan tunduk pada aturan tersebut, itulah yang membedakan TNI-Polri dengan masyarakat Sipil, “ ujar Sigit.

Lebih lanjut, Sigit menuturkan jika terjadi sesuatu dengan keluarga besar Polri, termasuk anak dan istri tentunya akan berhubungan langsung dengan posisi anggota Polri baik sebagai anggota maupun dalam organisasi.

Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan anggota Polri memiliki kewenangan yang berbeda dengan masyarakat sipil, namun di sisi lain ada kebebasan yang hanya ada di masyarakat sipil seperti kebebasan berpendapat dan berekspresi. Hal ini disebabkan karena politik yang dianut Polri adalah politik negara.

“Terkait policy nasional dan maka garisnya Polri harus mendukung kebijakan nasional, program nasional. Ini harus dikenal oleh seluruh keluarga besar kita khususnya anggota Polri,” ucap Sigit.

Mantan Kapolda Banten ini juga mengatakan bahwa apa yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa anggota TNI-Polri mengenal demokrasi, karena sudah mendukung dan mengawal seluruh kebijakan dari Pemerintah.

“Politik polisi adalah politik berjalan sehingga tentunya hanya satu kebijakan negara dan satu-satunya kebijakan negara yang mendukung, mengawal dan mendorong agar kebijakan negara atau nasional,” tutur Sigit.

Ia pun mengingatkan bahwa doktrin anggota Polri adalah taat, setia dan setia kepada pimpinan tertinggi negara. 

Untuk itu, Sigit meminta jajarannya untuk selalu mengingat dan menerapkan hal tersebut.

“Maka hanya ada kata siap dan laksanakan, ini yang saya ingatkan ke rekan-rekan,” tegas Sigit.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri tahun 2022. (Foto: PMJ News)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri tahun 2022. (Foto: PMJ News)

Terakhir, Kapolri juga menuturkan kepercayaan publik terhadap Pemerintah saat ini meningkat. Hal ini tentunya ada kontribusi dari jajaran Polri. 

Alasannya, kepercayaan publik terhadap pemerintah berbanding lurus dengan kepercayaan publik terhadap Polri.

“Pada saat kepercayaan publik terhadap Polri naik maka kepercayaan publik ke pemerintah naik. Ini menjadi bekal untuk melaksanakan tugas dengan baik," katanya. 

"Terlepas dari semua ini. Yang kita lakukan adalah untuk kebaikan Masyarakat, bangsa dan negara,” tutup Sigit.

BERITA TERKAIT