test

News

Selasa, 12 April 2022 13:36 WIB

BEM SI Sayangkan Unras di DPR Berujung Ricuh dan Pengeroyokan Ade Armando

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Yeni Lestari

Mahasiswa di depan Gedung DPR RI. (Foto: PMJ/Ist).

PMJ NEWS -  Unjuk rasa di depan gedung DPR RI yg dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berujung ricuh, usai adanya oknum non mahasiswa yang melakukan tindakan anarkis berupa pengeroyokan.

Salah satu yang menjadi korban pengeroyokan massa ialah Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Ade Armando.

Koordinator Media BEM SI, Lutfi Yufrizal mengatakan pihaknya sangat  menyayangkan aksi anarkis dan pengeroyokan terjadi dalam unjuk rasa tersebut.

"Kami menyayangkan adanya tindakan seperti itu karena memang kebebasan pendapat harus ada di masyarakat ataupun elemen masyarakat," kata Luthfi saat dikonfirmasi, Selasa (12/4/2022).

Luthfi kemudian menjelaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak mengetahui Ade Armando ada di lokasi tersebut. Ia juga menegaskan bahwa aksi pengeroyokan tidak berkaitan dengan BEM SI.

"Saya kurang tahu kalau soal itu (Ade Armando ada di DPR), tapi ini tidak ada sangkut-pautnya dengan BEM SI," terangnya.

Lebih lanjut, Luthfi menegaskan bahwa pihaknya sudah terlebih dulu mundur dari depan Gedung DPR RI setelah perwakilan mahasiswa menyampaikan audiensi dan tuntutan ke Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco. Sehingga saat pengeroyokan terjadi, seluruh mahasiswa tidak ada yang berada di lokasi kejadian.

"Masa dari BEM SI waktu itu sudah tidak berada di depan gedung DPR, sudah ditarik mundur," jelas Luthfi.

Sebagai informasi, Ade Armando menjadi salah satu korban pengeroyokan massa dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI. Akibat pengeroyokan tersebut, Ade Armando mengalami luka di bagian kepala dan wajah.

BERITA TERKAIT