test

News

Rabu, 13 April 2022 10:35 WIB

Kemenkes Siapkan Pos Pelayanan Vaksin Booster di Jalur Mudik

Editor: Hadi Ismanto

Seorang warga tengah menjalani vaksinasi Covid-19. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Pemerintah telah menetapkan vaksin booster menjadi salah satu syarat bagi masyarakat yang ingin mudik Lebaran 2022. Setelah mendapatkan vaksin dosis ketiga ini, pemudik tidak diwajibkan untuk tes PCR atau antigen.

Untuk memfasilitasi animo para pemudik yang akan Lebaran di kampung halaman, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan pos layanan vaksinasi booster di jalur mudik.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan untuk jumlah dan penempatan pos vaksinasi akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan, TNI, dan Polri.

"Hal ini terkait juga dengan persediaan SDM maupun juga pengelolaan rantai dingin vaksinnya," ujar Nadia dikutip dari siaran pers yang ditulis, Rabu (13/4/2022).

Adapun untuk jumlah vaksin yang disediakan pada musim mudik lebaran, Nadia menyebut hal itu akan disesuaikan dengan banyaknya pos mudik. Sebagai contoh pos mudik besar bisa mencapai 1.000 dosis, sementara posko kecil mungkin sekitar 150 sampai 300 dosis.

Selain itu, untuk mengantisipasi apabila ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) prosedur penanganannya tetap disiapkan. Termasuk menyiapkan ambulans dan obat-obatan pereda KIPI untuk berjaga-jaga.

"Jadi akan ada ambulans yang standby yang nanti akan membawa kalau memang ada kasus KIPI yang tentunya sesuai kriteria butuh perawatan di rumah sakit. Tapi kalau KIPI nya ringan cukup dengan minum pereda nyeri seperti paracetamol," terangnya.

Lebih lanjut Nadia menjelaskan, pemberian vaksin booster pada pos mudik itu sebagai upaya terakhir. Namun, masyarakat diimbau untuk melakukan vaksinasi booster sebelum mudik untuk menghindari kerumunan di pos layanan vaksinasi booster.

"Kita mengimbau kepada masyarakat sekarang kalau mau mudik nyaman, jangan dipaksain vaksinasi booster pada saat mudik untuk menghindari penumpukan keramaian di tempat vaksin," tukasnya.

BERITA TERKAIT