Sabtu, 16 Juli 2022 22:01 WIB
5 Penyebab Seseorang Sering Merasa Lelah Saat Bangun Tidur
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Tidur merupakan salah satu cara terbaik agar tubuh kita beristirahat dan memulihkan tenaga. Namun, terkadang saat bangun pagi badan masih terasa lelah meskipun sudah tidur selama 8 jam.
Seperti dirangkum dari berbagai sumber Sabtu (16/7/2022), beberapa hal yang dapat menyebabkan kondisi tersebut menurut para ahli kesehatan.
1. Sleep Inertia
Ini merupakan gangguan kognitif dan motorik yang membuat kita merasa belum sepenuhnya siap untuk terbangun. Itu sebabnya Anda mungkin merasa sedikit sempoyongan atau bingung setelah bangun dari tempat tidur.
Profesor ilmu makanan dan nutrisi di Michigan State University, Robin M Tucker mengungkap penelitian telah menunjukkan aliran darah di otak lebih lambat hingga 30 menit setelah bangun tidur dibandingkan sebelum tidur.
Sensasi mengantuk berlangsung dari 15 menit hingga satu jam bagi kebanyakan orang, tetapi orang lain dapat mengalaminya selama beberapa jam.
"Sleep Inertia biasanya berlangsung lebih lama setelah malam kurang tidur. Meskipun kondisi ini menjengkelkan, beberapa ilmuwan percaya bahwa sleep inertia membantu kembali tidur dengan cepat dan mencegah bangun yang tidak diinginkan," jelas Tucker.
2. Paparan Blue Light
Percaya atau tidak, screentime sangat memengaruhi kualitas tidur. Namun banyak dari kita yang rela menunda waktu tidur, demi "balas dendam" melihat gawai atau menonton film setelah seharian sibuk kerja.
"Menggunakan komputer, tablet, ponsel, dan TV yang terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menghambat pelepasan melatonin dan menunda onset tidur, jadi sebaiknya matikan satu jam sebelum tidur untuk menghindari paparan ekstra,” kata Ahli tidur Dr Peter Polos.
Dia menambahkan, individu tidur paling nyenyak di ruangan yang gelap dan sejuk, antara 67 hingga 69 derajat fahrenheit atau 19-20 derajat celcius.
3. Stres
Stres dan depresi merupakan salah satu penyebab utama badan merasa kelelahan meskipun setelah tidur yang cukup. Saat badan tertidur, otak masih akan terus berpikir sehingga tubuh ikut merasa lelah.
Meskipun seseorang terlihat bisa tertidur nyenyak, namun bisa saja ia tidak mendapatkan tidur berkualitas yang akan membuatnya lelah saat bangun.
4. Minum Kafein atau Alkohol
Kafein bisa memblokir kimia pengontrol tidur di otak. Tucker menjelaskan, beberapa orang mencerna kafein lebih lambat daripada yang lain.
Konsumsi alkohol juga bisa mengganggu tahap tidur REM, yang mencegah Anda memasuki tidur nyenyak yang diperlukan untuk pemulihan. Itu sebabnya Tucker tak merekomendasikan kedua zat tersebut hingga empat jam sebelum tidur.
5. Gangguan tidur
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea obstruktif biasanya mengganggu kualitas tidur. Orang dengan sleep apnea khususnya cenderung merasa lelah bahkan setelah tidur semalaman.
Tanda-tanda utama sleep apnea adalah mendengkur berat dan kantuk di siang hari. Anda perlu melakukan tes tidur untuk mendiagnosa sleep apnea.