test

Fokus

Minggu, 6 November 2022 15:35 WIB

Polri Siap Amankan KTT G20, Kerahkan Ribuan Personel dan Kendaraan Listrik

Editor: Hadi Ismanto

Polri terus melakukan persiapan pengamanan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. (Foto: PMJ News/Hadi)

PMJ NEWS - Polri terus melakukan persiapan pengamanan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung di Bali. Pertemuan ini akan berlangsung mulai tanggal 15-16 November 2022.

Untuk memastikan persiapan pengamanan KTT G20, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau command center di Polda Bali, Sabtu (5/11/2022).

Dalam kunjungan tersebut, Kapolri menyebut akan ada 16 fitur yang tersambung dari berbagai Kementerian untuk mengikuti perkembangan secara real time terkait pelaksanaan G20.

"Tadi kita melaksanakan pelatihan dengan menggunakan sarana di command center untuk mengetahui terkait bagaimana pergelaran anggota dan peralatan serta pasukan di lapangan termasuk jumlahnya, kita bisa monitor secara langsung," kata Sigit.

Selain itu, di command center ini bisa memantau jalur-jalur yang akan dilewati petinggi negara dan tamu VVIP mulai dari Bandara menuju ke akomodasi atau venue. Apabila nantinya ada hambatan dalam perjalanannya, maka akan disiapkan jalur alternatif.

"Jadi semua bisa dilihat dan terpantau di command center," ujar Sigit.

Polri Gunakan Teknologi Face Recognition Amankan KTT G20

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: PMJ News)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: PMJ News)

Polri akan menggunakan teknologi Face Recognition atau pengenalan wajah untuk pengamanan KTT G20 di Bali. Teknologi ini disimulasikan saat menggelar latihan pra Operasi Puri Agung 2022 pengamanan KTT G20 di Bali.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan penggunaan face recognition ini disiapkan untuk memantau orang-orang yang dicurigai atau masuk dalam daftar catatan kepolisian.

"Ini akan mempermudah pada saat kita menghadapi ancaman dan tantangan, kita bisa menggerakan personel dan peralatan yang ada di lapangan. Kita turunkan sesuai dengan tingkat ancaman yang ada," ucap Sigit.

Ditambahkan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono penggunaan teknologi face recognition untuk mendeteksi orang yang dicurigai agar bisa langsung dilakukan penindakan.

"Face recognition sehingga jika ada satu DPO yamg kita curigai di tempat tersebut kita bisa mengambil langkah-langkah apa yang kita lakukan sesuai cara bertindak yang kita siapkan," ungkap Gatot Eddy.

9.700 Personel Gabungan Siap Amankan KTT G20

Keterangan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan jajarannya. (Foto: PMJ News)
Keterangan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan jajarannya. (Foto: PMJ News)

Polri mengerahkan 9.700 personel gabungan untuk pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022. Para personel gabungan dari Polda Bali, Polda Nusa Tenggara Barat, Polda Jawa Timur, dan Bawah Kendali Operasi (BKO) Mabes Polri.

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, seluruh personel gabungan Polri itu telah tiba di Bali sejak Selasa, 1 November dan sedang melakukan latihan persiapan mulai Kamis hingga Sabtu, 5 November 2022.

"Keseluruhan jumlah anggota kami dari Polri adalah kurang lebih 9.700. Nanti pimpinan pengamanannya Panglima TNI, Kapolri sebagai wakilnya. Kami akan terus bersama-sama melakukan pengamanan kegiatan ini," ungkap Gatot beberapa waktu lalu.

Menurut Gatot, pihaknya telah melakukan seluruh tahapan persiapan. Mulai dari pengecekan kemampuan, pemahaman personel, hingga pemetaan potensi ancaman dan sarana prasarana yang menjadi alat pendukung pengamanan.

"Alhamdulilah, semua personel sudah masuk ke Polda Bali melakukan pengamanan, termasuk sarana prasarananya. Sekarang, kami latihan praoperasi yang diisi dengan kegiatan-kegiatan yang sudah disusun, baik simulasi maupun kegiatan di lapangan," tuturnya.

Kawal KTT G20, Polri Siapkan Kendaraan Listrik

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi mengecek kesiapan kendaraan listrik untuk pengamanan lalu lintas KTT G20. (Foto: PMJ News/NTMC Polri)
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi mengecek kesiapan kendaraan listrik untuk pengamanan lalu lintas KTT G20. (Foto: PMJ News/NTMC Polri)

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan ratusan kendaraan listrik untuk pengawalan dan pengamanan Presidensi G20 Indonesia di Bali. Penggunaan mobil teknologi terbaru ini juga sebagai upaya menekan emisi karbon.

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengatakan polisi yang bertugas di Nusa Dua akan menggunakan mobil listrik dan motor listrik. Kendaraan listrik untuk pengamanan KTT G20 itu telah diuji coba oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

"Anggota-anggotanya (yang memakai kendaraan listrik) sudah ditentukan, (kendaraan listrik) sudah diuji, dan sudah melakukan pelatihan-pelatihan," ujarnya.

Sementara Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan jumlah kendaraan listrik yang disiapkan untuk kegiatan ini melibatkan 88 unit kendaraan roda empat dan 96 unit kendaraan roda dua.

"Ketentuan untuk pengawalan Presidensi G20 harus yang berbahan bakar non fosil, yang betul-betul kita mengarah kepada non polusi dan ramah lingkungan," ungkap Dedi dalam keterangannya.

"Yang boleh memasuki area Nusa Dua juga adalah kendaraan-kendaraan non fosil, atau kendaraan-kendaraan yang memiliki tingkat polusi yang nol," sambungnya.

Bantu Pengamanan KTT F20, TNI Kerahkan Personil dan Austsista

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa. (Foto: Dok Net/ Istimewa)
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa. (Foto: Dok Net/ Istimewa)

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan TNI bakal mengerahkan alutsista darat, laut, dan udara demi menjaga keamanan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

"Untuk satgas udara kami menyiapkan empat pesawat tempur, enam helikopter AU, lima heli AL, dan dua Heli AD. Jadi kira-kira 13 heli," jelas Jenderal Andika Perkasa dalam konferens pers secara virtual, Kamis (20/10/2022).

Selain itu, Andika menyebut TNI juga menyiapkan pesawat Hercules dan jenis Boeing. Sejumlah pesawat ini akan difungsikan untuk keperluan pengangkutan, medis hingga sebagai pengintai.

"Kemudian pesawat hercules satu khusus medis, untuk evakuasi, satu hercules untuk angkut, satu boeing VIP sebagai tambahan, dan dua pesawat boeing pengintai," tuturnya.

Untuk satgas laut, lanjut Andika, telah menyiapkan 12 KRI yang ditempatkan di lingkaran Pulau Bali. KRI ini juga bertugas untuk mendampingi kapal militer milik negara partisipan KTT G20.

"Kita melibatkan 12 KRI yang kita tempatkan di lingkaran Pulau Bali, termasuk pendampingan kapal militer negara partisipan yang mungkin akan mengirimkan," terangnya.

Selain alutsista, Andika menyampaikan TNI juga menerjunkan 14.300 personel untuk mengamankan jalannya KTT G20. Dari jumlah tersebut, ada satgas VVIP yang bertugas menempel setiap kepala negara yang hadir di Bali.

"Jadi secara umum itu yang kita gelar. Pangkalan udara yang kami siapkan total 19 pangkalan udara, di Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan, dan satu pelabuhan," tukasnya.

BERITA TERKAIT