test

Fokus

Minggu, 27 November 2022 16:05 WIB

TNI-Polri dan Masyarakat Bersinergi Dalam Penanganan Gempa Cianjur

Editor: Ferro Maulana

Penanganan korban gempa Cianjur. (Foto: Ilustrasi/ Dok Net)

PMJ NEWS -  Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana mengatakan, penanganan bencana alam gempa bumi di Cianjur saat ini sudah berjalan dengan baik. Polri, TNI, Basarnas dan instansi lainnya masih terus melakukan pencarian dan evakuasi korban yang masih dilaporkan hilang. Dalam catatannya, hingga kini masih ada 12 orang dilaporkan masih belum ditemukan.

"Alhamdulilah penanganan gempa di Cianjur saat ini berjalan semakin lebih baik. Hari ini ada 12 orang belum ditemukan dan sesuai perintah bapak Presiden akan dilakukan penanganan semaksimal mungkin," kata Suntana di posko tactical rescue di Lapangan Badak, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022).

Ia pun berharap belasan orang yang hilang dapat ditemukan agar cepat dilakukan penanganan yang semestinya.

Dalam kesempatan ini, ia pun menyinggung beberapa kejadian seperti pengadangan pendistribusian bantuan yang dilakukan warga, dengan alasan wilayahnya belum mendapatkan sembako.

"Kami minta masyarakat apabila membutuhkan sembako bisa menghubungi posko-posko bencana yang ada di wilayah desa dan kecamatan masing-masing Disana ada pemda, Polri, TNI, Basarnas, BPBD serta relawan lainnya," katanya.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana dan jajarannya. (Foto: PMJ News)
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana dan jajarannya. (Foto: PMJ News)

Ia pun mengajak masyarakat untuk tak melakukan kejadian serupa. Peran serta masyarakat, katanya, menjadi hal penting dalam penanganan gempa di Cianjur.

Selain itu, ia mengajak tokoh masyarakat bersama TNI, Polri, Basarnas, BNPB, BPBD untuk terus memberikan iklim terbaik agar penanganan bencana di Cianjur berjalan dengan baik.

"Kita mendoakan dan berharap secepatnya masyarakat cianjur bisa pulih seperti sebelum terjadinya gempa. Terima kasih atas bantuannya untuk masyarakat Cianjur atau wilayah lainnya di Indonesia," katanya.

Visit Home Untuk Korban Gempa Cianjur

Kegiatan  lalu lalang kesibukan petugas yang berjibaku membantu para korban di lokasi bencana gempa bumi Cianjur masih terus dilakukan, salah satunya tim Sidokes Polres Cianjur yang melakukan Home Visit korban gempa Cianjur, Minggu (27/11/2022).

Kegiatan Visit Homes ini dilaksanakan di posko limbangan sari kec. Cianjur kota Kab. Cianjur.  Dengan jumlah pengungsi di dalamnya sebanyak 65 orang.

Kegiatan tersebut di pimpin Ipda dr. Razi Attobari dengn melaksanakan home visit ke posko pengungsian supaya pengungsi bisa langsung mengkonsultasikan keluhan  kesehatannya.

Home Visit korban gempa Cianjur. (Foto: PMJ News)
Home Visit korban gempa Cianjur. (Foto: PMJ News)

Yang dilakukan personel tenaga kesehatan Sidokes Polres Cianjur yang diterjunkan sebagai personel bantuan ke pengungsian para korban terdampak gempa.

Hingga malam hari pun, petugas Sidokes Polres Cianjur masih terus merawat para korban yang membutuhkan pertolongan kesehatan.

Tim kesehatan kami dari Sidokes Polres Cianjur ini sudah kami terjunkan sejak hari pertama pasca terjadinya gempa," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si.

Dalam tempat terpisah Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si  menjelaskan bahwa personel bantuan tenaga kesehatan ini sejak pasca gempa bumi langsung melakukan pertolongan ataupun perawatan kepada masyarakat yang terkena dampak gempa maupun yang mengalami gangguan kesehatan.

RS Bhayangkara Cianjur Banyak Tangani Pasien Patah Tulang 

RS Bhayangkara Cianjur masih menangani operasi untuk korban reruntuhan akibat gempa berujung longsor di Cianjur Jawa Barat.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Cianjur dr. Deni Nugraha menjelaskan bahwa hari ini Minggu 27 November 2022 ada dua orang korban yang akan melakukan operasi karena patah tulang dan luka bakar serius di RS Bhayangkara Cianjur Jawa Barat.

Korban atas nama Dinda yang masih berusia 13 tahun tertimpa reruntuhan bangunan pada saat terjadi gempa sehingga menyebabkan kakinya patah.

RS Bhayangkara Cianjur masih menangani operasi untuk korban reruntuhan. (Foto: PMJ News)
RS Bhayangkara Cianjur masih menangani operasi untuk korban reruntuhan. (Foto: PMJ News)

"Kemudian satu lagi mengalami luka bakar dan akan dioperasi hari ini," tuturnya di RS Bhayangkara Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Minggu (27/11/2022).

Menurut Deni, total sudah ada 36 pasien yang telah dioperasi patah tulang dan operasi umum setelah terjadi gempa berujung longsor di RS Bhayangkara Cianjur Jawa Barat.

"Sejak hari pertama sampai hari ini Minggu 27 November 2022, total sudah ada 36 pasien ya yang telah dioperasi. Kamar operasi pun kami buka 24 jam," katanya.

Deni menjelaskan banyaknya pasien yang dioperasi tersebut tidak terlepas dari bantuan Pemerintah yang telah memberikan dukungan berupa peralatan medis dan kamar operasi yang memadai, sehingga RS Bhayangkari bisa menangani pasien secara langsung.

"Pasien juga tidak harus dibawa ke RS yang jauh untuk menjalani operasi, cukup di sini saja lebih dekat dan fasilitasnya juga sudah memadai," ujar Deni.

Sementara itu, Ahli Bedah Orthopaedi, IPDA dr. Ivan Mucharry Dalitan juga mengaku bersyukur dengan peralatan lengkap yang diberikan Pemerintah di RS Bhayangkara Cianjur ditambah dengan banyaknya relawan dokter spesialis yang membantu.

Setelah perlengkapan operasi lengkap, Ivan hanya membutuhkan waktu 1-2 jam untuk melakukan operasi tulang terhadap para pasien korban gempa berujung longsor di Cianjur Jawa Barat.

Menurutnya, rata-rata pasien operasi tulang yang ditangani oleh Ivan mulai dari usia 5-70 tahun dan didominasi oleh pasien dewasa.

"Rata-rata usia pasien itu cukup bervariasi ya mulai dari usia 5 tahun hingga 70 tahun. Tetapi memang kebanyakan usia dewasa yang dioperasi di sini," tuturnya.

Ivan menceritakan pasien yang cukup sulit untuk ditangani adalah pasien orang tua yang mengalami patah tulang pada bagian panggul. Pasalnya, kata Ivan, jika tidak berhati-hati menanganinya, bisa menyebabkan pendarahan di bagian dalam.

"Memang yang cukup sulit itu adalah patah tulang bagian panggul," katanya.

Selain itu, tantangan lain yang dihadapinya adalah mindset warga Cianjur yang ketakutan melakukan operasi dengan alasan biaya dan bingung setelah operasi mau pulang ke mana.

"Jadi setelah dioperasi mereka bingung mau pergi atau pulang ke mana. Kemudian ada juga yang berpikiran bahwa operasi ini berbayar. Kami sampaikan kembali kalau operasi ini gratis," ujar Ivan.

Bantuan Korban Gempa di Daerah Pelosok, Polri Gunakan Motor Trail

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus berupaya membantu mengirimkan bantuan untuk korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat. Bersama masyarakat serta komunitas motor trail, Polri mengirimkan bantuan ke pelosok-pelosok yang tak terjangkau dengan kendaraan roda empat.

Pendistribusian bantuan untuk korban gempa menggunakan motor trail. (Foto: PMJ News)
Pendistribusian bantuan untuk korban gempa menggunakan motor trail. (Foto: PMJ News)

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pendistribusian bantuan untuk korban gempa menggunakan motor trail dilakukan pada Minggu, 27 November 2022. Dua wilayah yang menjadi sasaran yakni di Kecamatan Cugenang dan Nagrak.

"Sebanyak 32 personel dan 32 sepeda motor trail membawa bantuan untuk korban gempa yang tidak terjangkau oleh mobil," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/11/2022).

Dedi menuturkan, pelepasan pendistribusian bantuan menggunakan motor trail dilakukan oleh Wakapolda Jawa Barat Brigjen Bariza Sulfi. Adapun bantuan yang dibawa yakni sembako, tenda, selimut, alas tempat tidur dan perlengkapan masak dapur.

"Tim pendistribusian berangkat dari Polres Cianjur dan akan menuju ke pelosok-pelosok yang dimana warga korban gempa tak bisa diakses pakai mobil," katanya.

Pendistribusian bantuan, kata Dedi, akan terus dilakukan baik melalui jalur darat maupun udara. Hal ini dilakukan agar semua korban gempa dapat menerima bantuan.

"Polri akan terus berusaha mendistribusikan bantuan ke saudara-saudara kita korban gempa. Semoga semuanya dapat menerima dan bantuan ini dapat meringankan beban warga," ujarnya.

 

BERITA TERKAIT