test

Fokus

Sabtu, 3 Desember 2022 16:55 WIB

Helikopter Polri Jatuh di Babel: Kronologi, Penyebab, Arahan Kapolri

Editor: Hadi Ismanto

Lipsus kecelakaan helikopter Polri. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi)

PMJ NEWS - Helikopter Polri P1103 hilang kontak atau lost contact di perairan Bangka Belitung pada Minggu (27/11/2022) sekitar pukul 13.45 WIB. Akibat insiden ini, tiga anggota Polri ditemukan meninggal dunia dan satu lainnya masih dalam pencarian.

Helikopter tersebut ditumpangi empat personil Polri di antaranya AKP Arif Rahman Saleh selaku pilot helikopter, Briptu M Lasminto selaku co-pilot, Bripda Khoirul Anam dan Aipda Joko Mudo.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan kesimpulan sementara dari jatuhnya helikopter tersebut dikarenakan cuaca di lokasi

"Kita simpulkan sementara helikopter jatuh karena cuaca di perairan Manggar Belitung," ujar Ramadhan dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).

Lebih lanjut Ramadhan menjelaskan saat ini tim SAR gabungan yang terdiri dari Polairud, Basarnas, TNI AU, dan Polda Bangka Belitung masih melakukan pencarian.

"Saat ini tim SAR dari Direktorat Polairud juga dibantu Basarnas, TNI AU dan dari Polda Bangka Belitung telah melakukan operasi pencarian," ucapnya.

Kronologi Hilang Kontak Helikopter Polri

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.  (Foto: PMJ News).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan. (Foto: PMJ News).

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengungkapkan helikopter yang hilang kontak di perairan Bangka Belitung terbang dari Pangkalan Bun menuju Tanjung Pandan, Belitung Timur.

"Jadi awalnya pukul 08.15 WIB, dua unit helikopter take off dari Palangkaraya menuju Pangkalan Bun," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi wartawan.

Ramadhan memastikan, helikopter dengan data NBO105/P-1103 dinyatakan dalam kondisi laik terbang. Helikopter dikemudikan oleh empat orang kru.

Berikut ini kronologi insiden kecelakaan helikopter Polri:

- Pukul 08.15 WIB: Dua unit helikopter Polri, yakni P-1113 dan P-1103 take off dari Palangkaraya menuju Pangkalan Bun.

- Pukul 11.00 WIB: Kedua helikopter Polri tersebut tiba di Pangkalan Bun dan dinyatakan layak terbang. Setelah mengisi bahan bakar, dua helikopter itu menuju Tanjung Pandan Belitung.

- Pukul 13.45 WIB: Pada posisi 39 NM sebelum Tanjung Pandan Belitung, helikopter melewati cuaca buruk. Kapten pilot helikopter P-1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5000 kaki, sementara kapten pilot helikopter P-1103 mengambil keputusan untuk turun menuju ketinggian 3500 kaki.

- Pukul 14.00 WIB: Kapten pilot helikopter P-1113 berusaha memanggil kru helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter, namun tidak ada jawaban.

- Pukul 14.24 WIB: Kapten pilot helikopter P-1113 landing di Bandara Tanjung Pandan. Kemudian, cek posisi helikopter P-1103 di tower, namun masih hilang kontak.

Setelahnya, pilot helikopter P-1113 melaporkan ke subdit patroli udara yang kemudian diteruskan ke Kasidawil Subdit Patroli Poludara dan Dirpoludara.

Kapolri Pastikan Pencarian Kru Helikopter Dilakukan Maksimal

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menumpangi kapal selam usai menerima penyematan Brevet Hiu Kencana TNI AL. (Foto: PMJ News)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menumpangi kapal selam usai menerima penyematan Brevet Hiu Kencana TNI AL. (Foto: PMJ News)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan proses pencarian kru Helikopter Polairud P-1103 yang di hilang di perairan Belitung akan dilakukan secara maksimal.

Menurut Sigit, saat ini pihaknya telah melakukan langkah-langkah maksimal untuk melakukan proses evakuasi dan pencarian yang bersinergi dengan TNI Angkatan Laut (AL), Basarnas, dan masyarakat setempat.

"Saat ini pencarian terus dilakukan dari Polri sendiri dengan kapal dan helikopter yang kita miliki kemudian dibantu Basarnas, TNI Angkatan Laut dan beberapa kapal masyarakat," ungkap Sigit dalam keterangannya beberapa hari lalu.

Dengan proses pencarian dan evakuasi yang maksimal dilakukan ini, Sigit berharap pihaknya segera bisa menemukan para kru personel kepolisian serta helikopter tersebut.

"Tentunya harapan kita, seluruh anggota yang saat ini belum ditemukan segera bisa kita temukan, termasuk juga helikopter bisa kita temukan," tukasnya.

Pencarian Korban Dilakukan dengan Tiga Metode

Helikopter milik Polri hilang di laut. (Foto:  Isbtimewa)
Helikopter milik Polri hilang di laut. (Foto: Isbtimewa)

Tim SAR gabungan melakukan tiga metode dalam pencarian korban kecelakaan helikopter jenis BO-105 P 1103 milik Polairud yang hilang kontak di perairan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Tiga metode yang dilakukan dalam mengoptimalkan pencarian tiga korban, yaitu pencarian di atas permukaan laut paralel sweep search pattern, pencarian di bawah permukaan air, dan pencarian via udara.

"Pada hari ketiga, kecelakaan helikopter milik Polri, kami akan melakukan pencarian dengan tiga metode di titik-titik yang telah ditetapkan," kata Kepala Basarnas Provinsi Kepulauan Babel I Made Oka Astawa, di Manggar, Selasa (29/11/2022).

Dia menjelaskan pencarian di bawah permukaan air dengan metode scan menggunakan Multi Beam Echo Sounder (MBES), Side Scan Sonar (SSS), Magnetometer, ROV yang dibawa oleh KRI SPICA.

"Jika korban ditemukan akan dievakuasi menggunakan alat yang dikerahkan menuju RSUD Belitung Timur," ujarnya.

Tiga Jenazah Kru Helikopter Polri Ditemukan

Dua jenazah kru helikopter polri yang jatuh di perairan Bangka Belitung diserahkan ke pihak keluarga. (Foto: PMJ News/Humas Polres Babel)
Dua jenazah kru helikopter polri yang jatuh di perairan Bangka Belitung diserahkan ke pihak keluarga. (Foto: PMJ News/Humas Polres Babel)

Tiga dari empat korban helikopter yang jatuh di perairan Bangka Belitung pada Minggu (27/11/2022) sudah ditemukan. Mereka yaitu, Aipda Joko Mudo, dua korban lainnya yang ditemukan, yaitu Bripda Khoirul Anam dan Briptu Moch Lasminto.

Jenazah ketiga korban kecelakaan yang ditemukan atas nama Aipda Joko Mudo. Korban ditemukan berada 18 mil dari posko pencarian helikopter NBO-105, P1103 oleh nelayan Tanjung Binga, Kabupaten Belitung.

Di baju jenazah korban yang ditemukan tertera name tag bertuliskan Joko Mudo. Jasad tersebut menjadi jenazah ketiga yang berhasil ditemukan dari empat korban kecelakaan helikopter NBO -105 P1103.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengatakan informasi penemuan itu disampaikan nelayan pada dini hari pada pukul 00:15 WIB.

"informasi diterima, melalui rekan-rekan kita di RAPI. Kemudian RAPI meneruskan ke Basarnas bahwa ditemukan satu jenazah," ujar Oka Astawa saat dikonfirmasi.

Jasad Aipda Joko Mudo ditemukan masih menggunakan baju dinas dan mengambang di atas perairan. "Dengan menggunakan wearpark dan diduga adalah salah satu kru dari posisi lost contact kurang lebih 16,5' ke arah tenggara" Jelasnya

Saat ini Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap satu awak helikopter P-1103 yang masih belum ditemukan yaitu AKP Arif Rahman Saleh yang bertindak selaku captain pada penerbangan tersebut.

Upacara Kedinasan, Kapolri Serahkan Jenazah Helikopter Jatuh ke Pihak Keluarga

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (Foto: PMJ News)
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (Foto: PMJ News)

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menerima penyerahan dua jenazah kru helikopter NBO 105/P-1103 milik Baharkam Mabes Polri yang jatuh di perairan Bangka Belitung.

Adapun upacara penyerahan jenazah berlangsung secara kedinasan di Landasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, yang dihadiri para Perwira Tinggi Polri, Rabu (30/11/2022).

"Keluarga besar Polri menerima musibah. Satu helikopter kami yang diisi oleh empat anggota mengalami hilang kontak karena cuaca buruk," terang Sigit, pasca upacara penerimaan jenazah.

Jenderal bintang empat tersebut kembali menuturkan, upaya pencarian terus dilakukan melibatkan tim gabungan Polri, TNI, Basarnas, dan pemerintah daerah, sekaligus melibatkan peran serta masyarakat dengan kekuatan SAR berjumlah 600 orang.

“Pencarian dibagi menjadi tujuh wilayah dan tiga titik,” ucapnya.

Sampai hari ini, total telah ada tiga dari empat kru Helikopter P-1103 milik Polairud Polri yang berhasil ditemukan sejak pencarian dilakukan mulai Minggu (27/11/2022).

"Tadi pagi kami mendapatkan informasi ada satu anggota (kru helikopter) yang ditemukan bernama Joko Mudo," ungkap Sigit.

Kemudian, kedua jenazah kru Helikopter P-1103 diserahkan kepada pihak keluarga dengan upacara kedinasan, sebagai penghormatan terakhir bagi personel Polri yang gugur dalam tugas.

BERITA TERKAIT