test

Hukrim

Sabtu, 17 Desember 2022 06:06 WIB

Momen Ferdy Sambo Akui Skenario Tembak Menembak Tidak Benar

Editor: Ferro Maulana

Penulis: Fajar Ramadhan

Ferdy Sambo di PN Jaksel. (Foto: PMJ News/ Fjr)

PMJ NEWS -  Saksi Ferdy Sambo yang juga berstatus terdakwa dalam perkara perintangan penyidikan dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tidak mengakui melakukan penembakan dan menyebut hanya Richard Eliezer alias Bharada E yang menembak.

Namun ia mengakui bahwa cerita skenario yang dibuatnya terkait peristiwa ‘tembak menembak’ setelah kematian Yosua adalah cerita yang tidak benar.

Hal tersebut disampaikannya bermula ketika majelis hakim menyinggung peristiwa yang disebut pelecehan terjadi di Magelang dan menanyakannya kepada Sambo. Hakim menanyakan mengapa Sambo melakukan tindakan yang seharusnya tidak dilakukannya sebagai penegak hukum.

“Itulah salah saya Yang Mulia. Karena pada saat saya konfirmasi mendengarkan keterangan istri saya di Saguling itu istri saya tidak ingin ini ribut ribut dan diketahui orang lain karena ini menjadi aib keluarga. Sehingga minta untuk, 'Ya sudah nanti saya akan konfirmasi nanti malam dengan Yosua’. Itu yang mendasari saya,” ujar Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2022).

“Tapi kemudian pada saat saya melintas di Duren Tiga,  saya melihat Yosua di depan pagar rumah Duren Tiga, saya kemudian mengingat kembali peristiwa itu. Akhirnya saya memutuskan untuk mengkonfirmasi siang itu kepada Yosua,” sambungnya.

“Pada saat itu saudara jelas, korban sudah tewas tertembak. Apakah penembakan itu hanya dilakukan oleh seorang Eliezer saja atau saudari juga ikut?,” tanya hakim.

“Penembakan hanya dilakukan oleh Eliezer,” ucap Sambo.

Hakim kemudian menanyakan kepada Sambo alasan dirinya mengeluarkan perintah ke anak buahnya untuk melakukan pengecekan dan pengamanan CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga.

Saat itulah Sambo menjelaskan alasan dirinya mengeluarkan perintah tersebut, serta mengakui sudah membuat cerita yang tidak benar terkait skenario peristiwa tembak-menembak.

“Jadi setelah saya menyampaikan ke Richard bahwa saya akan bertanggung jawab atas peristiwa ini, namun kamu harus bisa menjelaskan nanti ini bahwa ini peristiwa tembak menembak. Selanjutnya karena saya sudah membuat cerita yang tidak benar bahwa ini peristiwa tembak menembak..,” papar Sambo.

“Jadi itu cerita yang tidak benar?,” timpal hakim.

“Iya Yang Mulia,” jawab Sambo.

BERITA TERKAIT