test

Hukrim

Jumat, 13 Januari 2023 16:06 WIB

Terdakwa Arif Ungkap Putri Akan Cerita Peristiwa Pelecehan di Magelang

Editor: Ferro Maulana

Penulis: Fajar Ramadhan

Terdakwa Arif Rachman Arifin di PN Jaksel. (Foto: Tangkapan Layar YouTube TvOneNews)

PMJ NEWS -  Terdakwa Arif Rachman Arifin menyebutkan bahwa Putri Candrawathi sempat akan menceritakan peristiwa dugaan pelecehan yang terjadi di Magelang. Namun saat itu Ferdy Sambo dikatakan menghalangi cerita tersebut disampaikan.

Hal tersebut dituturkan Arif ketika menjalani persidangan lanjutan perkara perintangan penyidikan dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini Jumat (13/1/2023).

Hakim mulanya menanyakan kepada Arif apa yang terjadi saat Arif mendatangi Rumah Saguling pada tanggal 10 Juli 2022 dan bertemu Ferdy Sambo serta Putri Candrawathi.

“Semua tadi mulai dari rangkaian awal ke RS Kramat Jati, ke atas ditegur, pada malam itu dilakukan pemeriksaan. Maka saya tanya, yang cerita gamblang itu PC atau FS?” tanya hakim ke Arif di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2023).

“Awal mula Bu PC mau cerita peristiwa Magelang, tapi Pak FS ‘udah, udah mah cerita aja yang sampai ke Duren Tiga’, akhirnya Bu PC cerita dia nyampe di rumah, masuk rumah, masuk kamar kemudian bu PC ganti baju, mandi dulu kalau ngga salah baru ganti baju, terus katanya datang Yosua,” ucap Arif.

“Oke nggak usah detaillah itu, kemudian apa yang diceritakan Ferdy Sambo?” tanya hakim lagi.

“Ketika cerita ‘saya dipegang’ itu nangis Yang Mulia ngga bisa ngomong itu ditambahkan keterangannya oleh Ferdy Sambo,” kata Arif.

Arif kemudian menceritakan yang disampaikan skenario dan dikatakan Sambo menuturkan perihal skenario baku tembak.

Mendengar keterangan dari Arif, hakim lantas menyinggung Arif apakah ada kecurigaan saat mendengar cerita tersebut.

‘Sampai di situ saudara tidak ada kecurigaan sama sekali?” tanya hakim.

“Ngga ada Yang Mulia. Terus terang Yang Mulia, saya ngeliat kondisi saat itu, beliau berdua kan pimpinan saya, saya juga kasihan melihat kondisinya saat itu, karena saya gak pernah melihat Bu PC dan Pak FS nangis-nangis seperti itu, jadi saya juga ikut terharu Yang Mulia, bahkan mikir kok tega ada yang berbuat begini sama istri pimpinan saat itu,” ucap Arif.

BERITA TERKAIT