test

Fokus

Minggu, 12 Februari 2023 17:17 WIB

Duka Turki-Suriah, 28 Ribu Lebih Orang Meninggal Akibat Gempa

Editor: Ferro Maulana

Gempa Turki-Suriah. (Foto: Ilustrasi/ Dok Net)

PMJ NEWS -  Korban meninggal dunia yang disebabkan gempa dahsyat di Turki dan Suriah sudah tembus 28 ribu orang per Sabtu (11/2/2023).

Namun demikian, Ketua Penanggulangan Bencana PBB, Martin Griffith, memperkirakan korban tewas bisa dua kali lipat dari angka itu sejak dirinya tiba di Turki pada Sabtu (11/2/2023), melansir AFP.

Perkiraan Griffith tersebut berdasarkan kehancuran parah sejumlah area terdampak gempa di Turki serta Suriah yang disebut seluas negara Prancis.

Bila mengacu pada jumlah terakhir korban tewas gempa Turki dan Suriah per Sabtu (11/2/2023), prediksi Griffith untuk korban meninggal dunia akibat gempa dahsyat tersebut bisa tembus 56 ribu.

Gempa Turki hancurkan banyak gedung dengan ribuan korban jiwa. (Foto; PMJ/Instagram).
Gempa Turki hancurkan banyak gedung dengan ribuan korban jiwa. (Foto; PMJ/Instagram).

Puluhan ribu para relawan penyelamat mulai memenuhi sejumlah area gempa untuk membantu para korban selamat di tengah ancaman cuaca dingin ekstrem.

"Pencarian dan penyelamatan orang-orang akan memberi jalan bagi badan-badan kemanusiaan yang tugasnya menjaga jumlah luar biasa dari mereka yang terkena dampak untuk bulan-bulan berikutnya," ujarnya dalam sebuah video yang diunggah ke Twitter.

Namun demikian, jumlah korban tewas masih terus dilaporkan bertambah, karena masih ada keajaiban-keajaiban yang memungkinkan ada korban selamat di balik reruntuhan gempa.

Polri Kirim Tim Medis, DVI dan K9 Bantu Korban Gempa Turki-Suriah

Kepolisian Republik Indonesia (Polrl) mengirimkan personel dalam rangka membantu bencana gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah. Pelepasan bantaun personel dilakukan oleh Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto di Lapangan Baharkam Polri, Kamis (9/2/2023).

Komjen Arief menyampaikan pengiriman bantuan ini sesuai dengan perintah Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, bahwa Indonesia dalam melaksanakan tugas solidaritas internasional akan mengirimkan satuan tugas yang akan dikoordinasikan dengan BNPB dan Basarnas.

Gempa di Turki. (Foto: Dok Net)
Gempa di Turki. (Foto: Dok Net)

"Polri mengirimkan tiga unsur yakni tim medis, DVI dan tim K9. Dengan total personel sebanyak 26 orang," kata Arief.

Dalam arahannya, Arief menyampaikan agar para personel yang dikirim agar mempelajari kondisi di Turki dan Suriah. Sebab, suhu di sana memasuki musim dingin dan perlu ketahanan fisik yang kuat.

"Ini adalah misi kemanusiaan yang harus dilaksanakan dengan ikhlas," ujarnya.

Selain itu, tantangan lainnya untuk personel yang ditugaskan adalah medan pasca gempa sangat sulit. Jarak yang ditempuh juga akan lebih lama karena sarana prasarana rusak dan fasilitas sudah porak poranda.

Keterangan Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto dan jajarannnya. (Foto: PMJ News)
Keterangan Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto dan jajarannnya. (Foto: PMJ News)

"Kebutuhan bahan pangan susah disiapkan termasuk ransum yang siap pakai," katanya.

Sementara untuk tim K9 bertugas membantu korban yang masih ada di reruntuhan, serta tim medis untuk membantu korban yang mengalami luka.

"Untuk anjing pelacak sudah kami lengkapi baju penghangat dan bantalan hangat," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Arief menuturkan, pengiriman bantuan personel ini adalah sebagai bentuk respons cepat dan kepedulian Polri dalam misi kemanusian untuk dunia.

"Pimpinan Polri sudah mempersiapkan semua perlengkapan kebutuhan rekan-rekan pada saat misi di sana. Jaga kondisi kesehatan, keselamatan karena situasi yang dihadapi adalah bencana pasca gempa," katanya.

Panglima TNI Lepas Bantuan Kemanusiaan Bencana Turki

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono S.E., M.M., mendampingi Menko PMK Muhadjir Effendy melepas keberangkatan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Turki bertempat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (11/2/2023).

Bantuan kemanusiaan yang dikirim tersebut berasal dari Kemenhan RI dan Basarnas. Barang bantuan dari Kemenhan RI berupa  jas hujan 80 koli, 1.526 Kg,  sepatu boot 91 koli, 1.850 Kg,  selimut 88 koli, 2.065 Kg dengan total 5.441 Kg. Sedangkan bantuan kemanusiaan dari Basarnas  berupa  perlengkapan rescue 2.787 Kg dan perlengkapan pribadi (makanan, minuman & tenda) 3.221 Kg dengan total 6.008 Kg. 

Gempa di Turki. (Foto: Dok Net)
Gempa di Turki. (Foto: Dok Net)

Bantuan kemanusiaan tersebut diangkut menggunakan dua Pesawat TNI AU yaitu Boeing B737-400 dan Hercules C-130. Boeing B737-400 Noreg A-7308 dari Skadron Udara 17 dengan pilot Mayor Pnb Arief R. Hakim dan Mayor Pnb Kresna Hendra W.  Sedangkan Hercules C-130 Noreg A-1326 Skadud 32 dengan crew  Ltk Pnb Yudi Bandung,  Mayor Pnb Andang Rohiman, Kapten Pnb Sony B., Ltt Pnb Bima S., Ltt Pnb Rico S, Kpt Nav Yefta K. dan 18 crew lainnya.

Di hadapan media, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan bahwa tenaga kesehatan yang dikirim merupakan tim advance. "Tim yang dikirim ini merupakan tim advance yang nantinya juga akan kita standbykan untuk mobilitas selama di sana, info yang didapat selama ini berasal dari Athan dan Dubes Turkey, setelah tim ini sampai disana akan kita kirim kembali tim yang lebih lengkap,” jelas Panglima TNI.

Pengiriman bantuan kemanusiaan ke Turki.  (Foto: PMJ News)
Pengiriman bantuan kemanusiaan ke Turki. (Foto: PMJ News)

Dalam pelepasan keberangkatan bantuan untuk Turki ini, turut hadir Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, dan Duta Besar Republik Turki untuk Indonesia Ahmet Cemil Miroglu

BERITA TERKAIT