test

News

Rabu, 17 Mei 2023 16:42 WIB

Dugaan Serangan Siber BSI, Polri Tampung Informasi dan Tunggu Laporan Resmi

Editor: Hadi Ismanto

Penulis: Fajar Ramadhan

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami serangan Siber yang diduga Ransomware Lockbit 3.0. Serangan ini disebut mengganggu sistem operasionalnya.

Terkait dengan hal tersebut, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan pihaknya sudah menampung informasi yang nantinya dikembangkan lebih lanjut untuk tahap penyelidikan.

"Secara keseluruhan informasi yang sudah ada saat ini tentu saja dikembangkan seluas-luasnya oleh pihak kepolisian, nanti menjadi bahan untuk diteliti dalam penyelidikan," ujar Sandi kepada wartawan, Rabu (17/5/2023).

"Tim dari Direktorat Siber tentunya sudah mengumpulkan data-data terkait hal tersebut supaya nantinya kalau ada pertanyaan ada laporan lebih lanjut pihak siber juga bisa menindaklanjuti segera mungkin," tambahnya.

Meski begitu, Sandi menyebutkan bahwa pihaknya hingga saat ini belum menerima adanya laporan resmi dari pihak BSI terkait dengan dugaan serangan siber tersebut untuk dijadikan dasar polisi bertindak lebih lanjut.

"Namun demikian kami masih menunggu laporan lebih lanjut supaya menjadi dasar bagi kepolisian untuk melakukan upaya-upaya yang lain," jelasnya.

Sebelumnya, beredar informasi yang diunggah akun Twitter @darktracer_int pada Sabtu (13/5/2023) gangguan sistem BSI sejak Senin, 8 Mei 2023 merupakan hasil serangan kelompok tersebut.

Mereka mengumumkan bahwa telah mencuri 15 juta catatan pelanggan, informasi karyawan, dengan total sekitar 1,5 terabyte data internal.

Selain itu, LockBit juga mengancam akan menyebarkan informasi semua data yang berhasil dicuri di web gelap apabila negosiasi dengan pihak BSI tidak menemui kesepakatan.

BERITA TERKAIT