test

News

Jumat, 26 Mei 2023 10:23 WIB

Laporan Hoax Video Panglima TNI Dukung Capres Anies Masuk Penyelidikan

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Fajar Ramadhan

Waspada kabar hoax yang menyesatkan. (Foto ; PMJ/Ilustrasi Fifi).

PMJ NEWS - Konten video yang diunggah di YouTube dengan narasi hoax Panglima TNI Laksamana Yudo Margono deklarasi dukungan terhadap calon Presiden Anies Baswedan dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, laporan polisi terkait hal tersebut saat ini sudah diterima pihaknya dan saat ini prosesnya sudah dimulai di tahap penyelidikan.

“Secara laporan kita sudah terima, tentu proses awal pra pelaporan ada konsultasi atau kajian. Setelah kita kaji kita terima laporannya kita juga akan telaah lebih dalam lagi untuk melakukan proses penyelidikan,” ujar Trunoyudo dalam keterangannya dikutip Jumat (26/5/2023).

“Tahap saat ini masih dalam tahap penyelidikan,” sambungnya.

Trunoyudo menambahkan, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan TNI dalam proses pengusutannya, baik itu permintaan keterangan verbal maupun lainnya untuk memaksimalkan proses.

Oleh karenanya, Trunoyudo menyampaikan kepada semua pihak untuk menunggu perkembangannya yang ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.

“Tentunya dalam proses pengambilan keterangan verbal dan lain-lain tentu akan dilakukan upaya ini secara maksimal oleh penyidik,”

“Kemudian himbauannya sama-sama menunggu dari perkembangan kasus terkait ITE nanti dari Krimsus akan sampaikan perkembangan,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, konten video yang diunggah oleh pemilik akun YouTube Menara Istana yang berisi narasi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mendeklarasikan dukungan terhadap salah satu calon presiden berujung laporan polisi.

Kelompok Advokat Merdeka Pembela Rakyat (Ampera) melaporkan konten video tersebut dengan menyebutkan bahwa isi dalam video merupakan hoax atau berita bohong.

“Melaporkan akun YouTube namanya Menara Istana, yang kontennya itu adalah menyebarkan berita bohong, yang di situ mengandung unsur bahwa TNI dan panglima TNI itu seolah-olah memimpin apel ribuan pasukan mendukung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024,” ujar Ketua Kelompok Ampera, Muhammad Mualimin kepada wartawan, Senin (23/5/2023).

Laporan yang dibuat oleh pihaknya pada hari Senin (22/5/2023) ke Polda Metro Jaya sudah teregister dengan nomor LP / B / 2803 / V / 2023 / SPKT / Polda Metro Jaya.

BERITA TERKAIT