test

News

Senin, 29 Mei 2023 20:03 WIB

Menko Polhukam Tegaskan Pembebasan Pilot Susi Air Tak Libatkan Negara Lain

Editor: Hadi Ismanto

Menko Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud Md saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News/Kemenko Polhukam).

PMJ NEWS - Menko Polhukam Mahfud Md menegaskan apapun taruhannya penyelamatan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, tidak boleh melibatkan dunia internasional.

Pernyataan tersebut disampaikan Mahfud Md dalam rapat koordinasi sinergitas pemerintah dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan untuk menyukseskan Pemilu 2024, di Hotel Westin Jakarta, Senin (29/5/2023).

"Penyanderaan pilot Susi Air, itu ya kita tangani sendiri secara internal. Kita kebijakannya tidak boleh melibatkan negara lain dan ini internal kita dan kita bisa lakukan itu, apapun taruhannya tidak boleh masuk dunia internasional di situ," jelas Mahfud Md.

Lebih lanjut Mahfud mengungkapkan, upaya bantuan atau campur tangan dari dunia internasional harus ditolak. Dia menyebut bila hal itu dilakukan akan merembet hingga sampai ke PBB.

"Karena kalau itu diiyakan nanti akan merembet tuh ke PBB ke mana ternyata ada ini ada itu, sehingga kita tolak setiap upaya campur tangan internasional yang disodorkan oleh LSM oleh LSM internasional," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan TNI terus berupaya melakukan penyelamatan terhadap pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

"Tentunya kita berusaha untuk menyelamatkan (Philip Mark Mehrtens). Kita tidak bisa menjelaskan secara detail tentang apa namanya taktik, strategi kita," ungkap Yudo Margono.

Jenderal bintang empat TNI ini juga menjelaskan, upaya penyelamatan pilot Susi Air dilakukan dengan sangat hati-hati. Langkah ini dilakukan agar prosesnya tak menimbulkan korban jiwa dari masyarakat.

"Tetap berusaha menyelamatkan pilot dengan tidak menimbulkan korban jiwa, baik dari masyarakat," ujarnya.

BERITA TERKAIT