test

Hukrim

Senin, 31 Juli 2023 20:01 WIB

Polisi Buru Pemalsu STNK Sindikat Curanmor, Dalami Keterlibatan Oknum

Editor: Hadi Ismanto

Penulis: Fajar Ramadhan

Polres Metro Jakarta Barat menggelar perkara kasus pencurian kendaraan bermotor. (Foto: PMJ News/Fajar)

PMJ NEWS - Polisi mendapati temuan adanya barang bukti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) palsu saat menggagalkan sebuah truk dalam upaya pengiriman motor hasil curian ke wilayah Lampung.

Selain 18 unit sepeda motor yang disita dari penggagalan pengiriman dan pengembangan kasus pencurian sepeda motor itu, polisi juga menyita 10 STNK palsu.

"1 unit kendaraan truk yang digunakan untuk mengangkut sepeda motor tersebut hasil curian, kemudian STNK asli ada 14 lembar, STNK diduga palsu ada 10 lembar," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi dalam konferensi pers, Senin (31/7/2023).

"Jadi untuk kasus diduga pemalsuan surat kendaraan bermotor berupa STNK, ini berhasil diungkap oleh unit Reskrim Polsek Tambora. Ada kurang lebih 10 STNK diduga palsu," imbuhnya.

Dalam kasus tersebut polisi menangkap 6 orang tersangka yang mempunyai peran-peran berbeda yaitu berinisiall AANY (31), AP (23) pengirim hasil curian sebagai supir dan kernet truk, U (46) sebagai penadah, E (30) dan AM (27) sebagai eksekutor curanmor, dan S (19) yang menjadi pengawas.

Selain para tersangka yang ditangkap, polisi juga memburu 7 orang lain yang masuk dalam daftar pencarian orang bernama S, T, A, F, yang berperan sebagai penadah di Lampung, P alias J sebagai pembuat STNK Palsu, G dan AT yang berperan sebagai eksekutor.

Oleh karenanya, Syahduddi menambahkan pihaknya masih melakukan pengembangan kasus tersebut untuk mencari tersangka yang berperan untuk memalsukan STNK itu, termasuk mendalami apakah ada oknum yang terlibat.

“Di dalam upaya pengembangan kemarin yang bersangkutan masih berstatus daftar pencarian orang, karena dari yang diinformasikan oleh pelaku yang sudah kita amankan, yang bersangkutan dinyatakan yang membuat STNK diduga palsu tersebut, namun belum berhasil kita amankan,” paparnya.

“Sebagaimana yang tadi sudah disampaikan, tim sedang melakukan pendalaman dan penyelidikan mudah-mudahan dalam waktu dekat yang bersangkutan bisa kita amankan,” jelasnya.

BERITA TERKAIT