PMJ NEWS -  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa, Bogor Timur, Bogor, Jawa Barat, kian menyusut menyusul hujan yang semakin jarang.

Hal tersebut adalah tanda musim kemarau kering yang telah diwaspadai BMKG.

Koordinator Pengelola Bendung Pintu Air Katulampa Bogor Andi Sudirman menegaskan, untuk sektor pertanian tetap menjadi prioritas utama untuk memperoleh air yang ada.

Andi membenarkan bahwa kondisi air memang berkurang tetapi masih cukup untuk pertanian.

"Air yang ada di Bendungan Katulampa dibagi dua. Yakni ke Kali Baru untuk kebutuhan pertanian, Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor. Satunya dialirkan ke Sungai Ciliwung yang melalui Kota Bogor," ujar Andi, Senin (31/7/2023).

Diberitakan sebelumnya, debit Bendungan Katulampa memang 0, lantaran tidak ada yang melintas melalui mercu. Namun, setiap hari air digelontorkan melalui saluran penguras sekitar 300 - 500 liter/detik .

"Sedangkan ke kali baru sampai saat ini air digelontorkan sekira 2.500 - 3000 liter per detik, untuk pertanian dan Istana Bogor," tandasnya.