test

News

Rabu, 17 Januari 2024 20:05 WIB

Dalami Temuan Mayat di Tanjung Priok, Polisi Telusuri Asal Peti Kemas

Editor: Hadi Ismanto

Petugas memasang garis polisi di lokasi. (Foto: Kolase PMJ News)

PMJ NEWS - Polisi masih mendalami kasus penemuan mayat wanita tanpa identitas yang hampir menjadi kerangka di dalam peti kemas kosong kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna mengatakan pihaknya tengah menelusuri asal-usul peti kemas yang menjadi TKP penemuan jasad tersebut.

"Kita juga lagi telusuri dokumen manifest perjalanan kontainer tersebut. Nah itukan perlu kita lihat track record terakhir kali muat barang di mana dan status kondisi sebelum berlabuh di Terminal Tanjung Priok," ungkap Ngurah kepada wartawan, Rabu (17/1/2024).

Tidak hanya itu, Ngurah juga menjelaskan pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi dan kamera CCTV di sekitar penemuan mayat wanita tanpa identitas itu.

"Upaya juga kita untuk menghubungi Polres jajaran di wilayah Jakarta terkait pemberitahuan informasi orang hilang. Apabila ada orang hilang mungkin dengan ciri-ciri seperti tersebut mungkin bisa membantu proses pencarian identitas," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat wanita tanpa identitas ditemukan di dalam peti kemas kosong di lapangan penumpukan perca Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Saat ditemukan, mayat tersebut hampir menjadi kerangka.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna Narayana mengatakan mayat tersebut awalnya ditemukan pekerja bongkar muat yang hendak memasukkan barang ke dalam peti kemas.

"Pekerja bongkar muat yang terkejut, langsung melaporkan penemuan itu kepada sekuriti, yang kemudian diteruskan ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok," ungkap I Gusti Ngurah Putu Khrisna Narayana dikutip pada Rabu (17/1/2024).

Anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok yang tiba di lokasi penemuan mayat langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Kita memerlukan waktu beberapa hari ke depan untuk mengungkap umur serta penyebab kematian korban," tuturnya.

BERITA TERKAIT