test

Kesehatan

Jumat, 16 Februari 2024 14:38 WIB

Catat, Tujuh Langkah Perubahan yang Bsa Bikin Jantung Lebih Sehat

Editor: Hadi Ismanto

Serangan jantung yang sering disepelekan dapat merenggut nyawa. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi)

PMJ NEWS - Usia jantung berkaitan dengan tingkat risiko yang dimiliki oleh seorang individu terhadap stroke atau serangan jantung. Beberapa faktor yang memengaruhi usia jantung adalah usia kronologis, tekanan darah, kadar kolesterol, dan kebiasaan-kebiasaan dalam gaya hidup.

"Bila usia jantung lebih tua dari usia (kronologis) seseorang saat ini, itu mengindikasikan adanya peningkatan risiko yang bisa dimodifikasi," jelas ahli kardiologi dari Weill Cornell Medicine, Dr Joy Gelbman seperti dilansir dari laman Huffington Post, Jumat (15/2/24).

Selain itu, menurut National Institute of Aging memperkirakan usua jantung dapat dikenali dengan beberapa tanda. Jantung yang sudah menua biasanya memunculkan tanda seperti nyeri dada saat beraktivitas fisik, pening, lelah, sakit kepala, serta kebingungan.

Menurut beberapa ahli penyakit jantung, orang-orang yang memiliki usia jantung lebih tua dari usia kronologis mereka perlu melakukan beberapa perubahan. Berikut ini tujuh perubahan yang bisa membantu mempermuda usia jantung:

1. Turunkan Kolesterol LDL
Kadar kolesterol LDL yang tinggi kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko sejumlah masalah kardiovaskular. Oleh karena itu, kolesterol LDL juga dikenal sebagai kolesterol jahat.

Menurut ahli kardiologi Dr Norman Lepor, semakin tinggi risiko seseorang terhadap penyakit kardiovaskular, semakin rendah kadar kolesterol LDL yang perlu dicapai.

"Untuk sebagian besar orang, kita ingin kadar LDL di bawah 100 mg/dl untuk mencegah serangan jantung dan/atau strok," ujar dr Lepor.

2. Rutin Olahraga
American Heart Association merekomendasikan orang dewasa untuk berolahraga minimal 150 menit per pekan. Olahraga ini perlu mencakup olahraga aerobik dan latihan angkat beban, seperti latihan mengangkat dumbbell yang ringan, berjalan kaki, atau berenang.

Olahraga rutin bisa membantu menurunkan tekanan darah dan memperbaiki kadar kolesterol. Selain itu, olahraga rutin juga akan membantu menjaga berat badan tetap sehat.

3. Kelola Stres
Stres merupakan hal yang tak bisa dihindari dalam hidup, namun dapat dikelola. Bila tak dikelola, kadar stres yang tinggi juga dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan jantung, dengan cara meningkatkan tekanan darah.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola stres. Sebagian di antaranya adalah dengan melakukan olahraga, bermeditasi, atau melakukan latihan pernapasan.

4. Berhenti Merokok dan Vaping
Kebiasaan merokok dan vaping tak hanya membawa dampak buruk bagi paru-paru tetapi juga jantung. Alasannya, banyak zat kimia dari rokok dan vape yang bisa menyempitkan pembuluh darah, memicu peradangan, serta mempengaruhi tekanan darah dan detak jantung..

6. Cukup Tidur
Sebagian besar orang dewasa dianjurkan untuk tidur selama 7-9 jam per malam. Tidur yang cukup bisa membantu menurunkan risiko penyakit yang dapat memperburuk kesehatan jantung.

Menurut ahli kardiologi dari ArchWell Health, Dr Naga Pannala, cukup tidur juga dapat menurunkan risiko obesitas dan tekanan darah tinggi yang merupakan faktor risiko dari masalah kesehatan jantung.

BERITA TERKAIT