test

News

Kamis, 28 Maret 2024 14:31 WIB

Satgas Pangan Polri: Ada Petani Tak Punya Sawah Terima Subsidi Pupuk

Editor: Hadi Ismanto

Polri melakukan pemantauan distribusi pupuk subsidi. (Foto: Dok PMJ News)

PMJ NEWS - Satgas Pangan Polri mengungkap sejumlah temuan terkait stok pangan menjelang Lebaran 2024. Salah satunya temuan penyimpangan pupuk subsidi.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakasatgas Pangan Polri, Kombes Pol Samsul Arifin dalam dialog publik 'Memastikan Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Pangan Jelang dan Pasca Lebaran 2024' di Hotel Grandhika, Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2024).

"Pemerintah sudah menggelontorkan subsidi pupuk luar biasa untuk mendorong produksi pangan kita supaya naik. Tapi ternyata banyak handicap (rintangan) juga di sana. Adanya penyimpangan subsidi," ujar Samsul Arifin dikutip pada Kamis (28/3/2024).

"Ada petani-petani yang tidak memiliki sawah tapi tergabung dalam kelompok tani ini menerima subsidi," sambungnya.

Samsul mengatakan, penerima pupuk subsidi yang tak punya sawah itu menjual lagi pupuk subsidi tersebut. Menurut Samsul, penyimpangan itu yang menyebabkan distribusi pupuk subsidi tidak tepat sasaran.

"Pupuk ini sehingga tidak tepat sasaran. Tidak menjadikan pupuk bergeser untuk mendukung produksi padi, tapi banyak diselewengkan juga ke sektor-sektor industri seperti perkebunan, kelapa sawit, dan lain-lain, ke pihak-pihak swasta," terangnya.

Samsul menjelaskan informasi tersebut diperoleh Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri yang tergabung dalam Satgas Pangan Polri. Namun, pihaknya berupaya agar distribusi pupuk subsidi selalu tepat sasaran.

"Mungkin agak unik memang, Polri akhirnya turun ke sawah ngecek ketersediaan pupuk, bagaimana distribusi pupuk bisa sampai ke petani karena ternyata juga sangat berpengaruh," tuturpnya.

"Kita dibantu oleh rekan-rekan Baintelkam mengumpulkan data seperti ini dan kita juga turun ke lapangan makanya tidak heran ketika Satgas Pangan Polri turun ke sawah, turun ke sentra-sentra produksi pertanian untuk mengecek ini," imbuhnya.

BERITA TERKAIT