test

News

Rabu, 24 April 2024 21:01 WIB

Kapolri Apresiasi Peran Aktif Muhammdiyah Jaga Kondusifitas Selama Pemilu

Editor: Hadi Ismanto

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara Halal Bi Halal Silaturahmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah yang telah berperan aktif dalam menjaga kondusifitas selama proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal tersebut disampaikan Kapolri Sigit saat menghadiri acara Halal Bi Halal Silaturahmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat, Rabu (24/4/2024).

"Dari serangkaian proses yang ada di tengah perbedaan pendapat, ditengah perbedaan pilihan, kita patur bersyukur secara keseluruhan kondisi stabilitas Kamtibmas sangat terkendali, dan itu tidak terlepas dari peran keluarga besar Muhammadiyah," ungkap Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri ini mengakui ketika situasi dan kondisi di tengah masyarakat yang sedang panas karena pemilu, kerap meminta bantuan Muhammadiyah untuk bersama-sama menjaga persatuan.

"Muhammadiyah juga telah berperan aktif dalam menjaga kestabilan dan ketertiban di masyarakat, bahwa persatuan merupakan hal besar yang harus dijaga," tuturnya.

Sigit menyebut Muhammadiyah juga berperan besar untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan dan mengisinya dengan berbagai macam kekuatan, kemampuan, dan basis keilmuan yang dimiliki dan selalu dibutuhkan oleh bangsa dan negara Indonesia.

Menurut Sigit, kedewasaan politik bangsa Indonesia saat ini jauh lebih baik, di tengah perbedaan pendapat yang ada untuk terus tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

"Momentum lebaran menjadi kesempatan untuk kita saling silaturahmi dan saling memaafkan, dan bersama- sama merapatkan barisan dan menatap masa depan bangsa Indonesia ke depan," tukasnya.

Selain Kapolri, turut hadir pula dalam kegiatan ini Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Panglima TNI Agus Subiyanto, perwakilan Pimpinan Ormas Keagamaan dan Duta Besar dari beberapa negara.

BERITA TERKAIT