PMJ - Para panelis dan moderator debat calon presiden sesi kedua menandatangani pakta integritas sebagai bentuk tanggung jawab tidak membocorkan berbagai soal yang akan diajukan dalam debat itu. Tujuh panelis dan dua moderator menandatangani pakta integritas tersebut di Jakarta, Sabtu (09/02/2019) yang disaksikan langsung oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman. Rapat dan grup diskusi para panelis guna membahas materi debat kedua dan merumuskan pertanyaan dihelat sejak Jumat (08/02/2019) hingga Minggu (10/02/2019) di Jakarta, Sabtu. Ada tujuh panelis dalam debat kedua yaitu Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana; Rektor IPB, Dr Arif Satria; Direktur Eksekutif Walhi, Nur Hidayati,; Ahli Pertambangan, ITB Prof Irwandy Arif; Pakar Energi, Ahmad Agustiawan; Pakar Lingkungan Undip, Sudharto P Hadi; dan Sekretaris Jenderal Konsorsium Pengembangan Agraria, Dewi Kartika. Sedangkan, pakar hukum lingkungan Universitas Airlangga, Suparto Wijoyo mengundurkan diri sebagai panelis. Sementara dua orang yang ditunjuk KPU sebagai moderator adalah Tommy Tjokro dan Anisa Dashuki. Ketua KPU Arief Budiman menegaskan, para panelis dan moderator merupakan pribadi-pribadi yang profesional, kredibel dan memiliki integritas. Penandatanganan pakta integritas guna semakin meneguhkan keyakinan tersebut kepada publik. "Saya yakin mereka tidak akan menggadaikan kredibilitasnya, integritasnya untuk membocorkan," ungkapnya. Masih dari penuturan Arief, tuntutan agar soal-soal tidak lagi diberikan kisi-kisinya merupakan salah satu tuntutan publik guna meningkatkan mutu debat kedua. Sementara itu, para panelis dalam merumuskan pertanyaan dilakukan secara tertutup. Bahkan untuk mengetik pertanyaanpun dengan memakai komputer salah satu panelis, guna menjaga kerahasiaannya. Arief melanjutkan, umusan pertanyaan ditargetkan selesai Minggu (10/02/2019), dan finalisasi pada Jumat mendatang. Sedangkan penjelasan kepada moderator terkait materi pertanyaan baru akan dilaksanakan Jumat atau Sabtu depan. (FER).